Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lemak Perut, Bagian Paling Sulit untuk Dihilangkan?

Kompas.com, 29 November 2017, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Timbunan lemak di bagian perut selalu menjadi target utama banyak orang yang ingin memiliki bentuk tubuh ideal. Pasalnya, bagian tubuh ini memang jadi area yang mudah menumpuk lemak dan sulit disingkirkan.

Kebanyakan orang merasa, meski sudah berjam-jam berolahraga atau menahan lapar, tapi lemak di perut tetap saja bertahan.

"Iya benar, banyak klien yang datang ke klinik kami dan ingin menghilangkan lemak perutnya," kata Marketing Manager Marie France Bodyline Rhesya Agustine.

Dijelaskan oleh ahli nutrisi di Marie France Bodyline, Anette Rehanawaty Kalia, penumpukan lemak tubuh sangat terkait dengan faktor genetik.

"Ada orang yang lemaknya menumpuk di lengan, di paha, atau di perut," ujar Anette.

Faktor metabolisme tubuh juga berpengaruh. Semakin bertambah usia, metabolisme tubuh akan menurun sehingga kelebihan kalori semakin sulit dibakar.

"Pola makan tentu juga berpengaruh. Selain makanan berkalori tinggi, kebiasaan minum alkohol juga bisa menyebabkan perut buncit," katanya.

Berolahraga memang efektif membakar kalori, tetapi kita sulit menargetkan timbunan lemak pada satu bagian tubuh tertentu saja. Menurut Rhesya, kesulitan itu bisa dibantu dengan melakukan terapi pelangsingan yang bertujuan membentuk tubuh (shaping) menggunakan alat-alat berteknologi tinggi dan aman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau