Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi, 1 dari 10 Orang Mengecek Ponsel Saat “Bercinta”

Kompas.com, 8 Juni 2018, 20:20 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Seks seharusnya menyenangkan, serta tidak terdistraksi apa pun.

Sayangnya, belakangan muncul kebiasaan yang mengganggu kenyamanan berhubungan seks, yakni mengecek ponsel saat bercinta.

Survei terbaru mengungkapkan, satu dari 10 orang mengaku memeriksa ponsel ketika berhubungan seks.

Dikutip dari Nypost, penelitian yang dirilis oleh SureCall, produsen penguat sinyal seluler, menyurvei 1.000 orang. 

Mereka juga menemukan, di antara 10 persen yang menerima telepon saat bercinta itu, 43 persennya mengaku biasa melakukannya.

Jika dikategorikan sesuai kelompok usia, generasi milenial, 18-34 tahun adalah yang paling sering terdistraksi oleh ponsel walau sedang intim. 

Dari studi terungkap, kelompok usia tersebut hampir dua kali lebih mungkin memeriksa telepon, daripada kelompok usia 35 hingga 51 tahun.

Sebenarnya kebiasaan yang disebut phubbing, memang kian umum beberapa tahun belakangan. 

Sebuah studi tahun 2015 dari Universitas Baylor di Texas menemukan, hampir 46 persen orang dalam hubungan romantis melakukan kebiasaa tersebut. 

Padahal, menurut para peneliti, memilih telepon dibandingkan pasangan dapat menciptakan konflik, membuat tingkat kepuasan hubungan lebih rendah, dan tingkat depresi lebih tinggi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau