Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perubahan yang Dirasakan Jika Rutin Jalan Kaki 30 Menit Sehari

Kompas.com, 1 Oktober 2018, 11:32 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com - Sebenarnya untuk memiliki tubuh yang bugar kita tak perlu meluangkan waktu lama berolahraga. Cukup 30 menit sehari maka sejumlah perubahan nyata pun akan dirasakan.

Berjalan kaki adalah olahraga yang sering direkomendasikan dokter. Jenis latihan ini bisa dilakukan siapa saja, tua-muda, gemuk-kurus, cuma dibutuhkan sepasang sepatu, dan tentu saja niat.

Untuk menambah motivasi kamu mulai melakukan rutin jalan kaki, ketahui apa saja efek positif yang akan dirasakan tubuh setelahnya:

1. Mood lebih baik
Jika biasanya kamu butuh sebatang cokelat, donat atau pun segelas kopi manis untuk mengembalikan mood, maka berjalan kaki adalah alternatif yang lebih sehat tapi pengaruhnya sama terhadap suasana hati.

"Penelitian menunjukkan, rutin jalan kaki akan mengubah sistem saraf sehingga kita akan merasakan penurunan rasa marah dan kebencian," kata dr.Melina B. Jamplis, penulis buku The Doctor on Demand Diet.

2. Mendorong ide kreatif
Ketika kamu merasa stuck dengan pekerjaan, berjalan kaki adalah ide yang baik untuk menyegarkan kembali kerja otak.

3. Celana lebih longgar
Jika kamu mulai rutin jalan kaki, perubahan paling terlihat mungkin adalah celana yang semula sempit kini mulai pas, bahkan longgar, walau angka timbangan tak berubah banyak.

"Ini karena rutin jalan kaki akan memperbaiki respon tubuh terhadap insulin, yang akan mengurangi lemak perut," kata pelatih kebugaran Ariel Lasevoli.

Ia menambahkan, jalan kaki setiap hari adalah olahraga dengan benturan rendah (yang berarti aman untuk siapa pun), yang bisa membakar kalori dan mencegah hilangnya otot.

Baca juga: Sulitnya Menjaga Lingkar Perut di Usia 20an, 30an dan 40an

3. Saluran pencernaan lebih baik
Bukan hanya kita akan lebih bugar, setelah menjalani latihan rutin jalan kaki kita juga akan merasakan buang air besar lebih lancar.

Setiap jenis latihan olahraga pada dasarnya akan meningkatkan gerakan usus, sehingga mencegah sembelit.

4. Terhindar dari penyakit
Para ahli di Asosiasi Diabetes Amerika menyatakan, berjalan kaki dapat menurunkan kadar gula darah sehingga risiko terkena diabetes menurun.

Selain itu, mereka yang berjalan kaki 30 menit setiap hari selama 5 hari seminggu, juga risikonya terkena penyakit jantung turun sampai 30 persen, dibandingkan dengan yang tidak pernah olahraga.

5. Bentuk kaki lebih bagus
Semakin bertambahnya usia, risiko mengalami varises pembuluh darah juga makin besar. Nah, dengan rutin jalan kaki risiko itu bisa dicegah.

Berjalan kaki dapat memperkuat sistem sirkulasi vena yang berada di sekitar kaki dan telapak kaki. Aliran darah pun lebih lancar dan otot kaki lebih kuat.

Bila sudah terlanjur memiliki varises, maka rutin jalan kaki akan mengurangi bengkak dan juga pegal di kaki.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau