Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 9 Juni 2018, 16:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber nypost.com

KOMPAS.com - Ingin hidup lebih lama? Cobalah perbanyak jalan kaki.

Kebiasaan jalan kaki dengan kecepatan normal berkaitan dengan penurunan risiko kematian hingga 20 persen dibandingkan berjalan dengan kecepatan lambat.

Sementara itu, berjalan dengan kecepatan lebih tinggi dapat mengurangi risiko kematian hingga 24 persen.

Hasil serupa juga ditemukan untuk risiko kematian akibat kardiovaskular.

Manfaat jalan kaki ini bahkan bisa dirasakan oleh mereka yang lanjut usia.

Riset membuktikan, rata-rata pejalan kaki yang berusia 60 tahun atau lebih, mengalami penurunan risiko kematian akibat permasalahan kardiovaskular hingga 46 persen.

Kabar baiknya lagi, mereka yang berjalan kaki dengan kecepatan tinggi mengalami penurunan risiko kematian hingga 53 persen.

Seperti dilansir New York Post, riset dilakukan dalam kolaborasi peneliti dari the University of Sydney, Cambridge, Edinburgh, Limerick dan Ulster.

Baca juga: Ingin Langsing? Cobalah Kunyah Permen Karet Sambil Jalan Kaki

Riset telah dipublikasikan dalam the British Journal of Sports Medicine dan telah diedit oleh Emmanuel Stamatakis, profesor dari the University of Sydney’s Charles Perkins Center dan School of Public Health di Australia

Menurut Emmanuel Stamakis, kecepatan tinggi dalam jalan kaki umumnya tujuh kilometer per jam. Tapi, hal ni juga tergantung pada tingkat kebugaran pejalan kaki.

Para peneliti menghubungkan catatan kematian dengan hasil 11 survei berbasis populasi di Inggris dan Skotlandia antara tahun 1994 dan 2008.

Dalam riset tersebut, setiap peserta melaporkan di mana para peserta melaporkan kecepatan langkah kaki mereka.

Riset dari Harvard University pernah membuktikan manusia dapat hidup lebih panjang hingga lebih dari 10 tahun dengan menerapkan lima kebiasaan sehat.

Baca juga: Ingin Panjang Umur? Terapkan Lima Kebiasaan Sehat Ini...

Kebiasaan tersebut meliputi, konsumsi makanan sehat, olahraga 30 menit secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, tidak merokok dan mengurangi konsumsi alkohol.

Pada riset tersebut, peneliti menganalisis 78.000 wanita yang berusia 34 tahun dan 44.000 pria berusia 27 tahun.

Periset menyimpulkan wanita yang mengadopsi kelima kebiasaan meningkat harapan hidupnya hingga 14 tahun.

Sementara itu, pria yang mengadopsi kebiasaan ini meningkat harapan hidupnya hingga 12 tahun.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau