Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehamilan dan Beri ASI Tekan Risiko Menopause Dini

Kompas.com, 29 Januari 2020, 16:55 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Perempuan yang hamil dan yang menyusui memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami menopause dini.

"Ini menarik, karena kesimpulan itu menghubungkan apa yang terjadi dalam kehidupan reproduksi awal seorang wanita, dengan sesuatu yang terjadi di kemudian hari."

Demikian diungkapkan Kepala Koresponden Medis untuk ABC News yang juga seorang ahli kandungan, Dr Jennifer Ashton, seperti dikutip laman Good Morning America.

Baca juga: Berhubungan Seks Secara Teratur Dapat Membantu Menunda Menopause

Apa yang ditemukan dalam penelitian ini?

Penelitian yang didanai National Institutes of Health (NIH) ini mengamati lebih dari 100.000 wanita berusia 25-42 tahun.

Ditemukan bahwa wanita yang pernah menjalani satu masa kehamilan memiliki risiko delapan persen lebih rendah mengalami menopause dini.

Lalu. wanita yang menjalani dua kehamilan penuh memiliki risiko 16 persen lebih rendah mengalami menopause dini.

Lebih jauh lagi, mereka yang menjalani tiga kehamilan memiliki risiko 22 persen lebih rendah.

Baca juga: Menopause pada Pria, Apa Bedanya dengan Wanita?

Kemudian, dalam hal menyusui, wanita yang memberi ASI eksklusif selama 7-12 bulan memiliki risiko 28 persen lebih rendah mengalami menopause dini, dibandingkan dengan wanita yang menyusui kurang dari sebulan.

Kemudian, wanita yang menyusui secara total selama 25 bulan atau lebih selama masa pra-menopause memiliki risiko 26 persen lebih rendah mengalami menopause dini.

Kapan wanita biasanya mengalami menopause?

Menopause adalah kondisi di mana menstruasi berhenti secara permanen, rata-rata terjadi pada wanita usia 52 tahun.

Sekitar satu persen perempuan di AS mengalami menopause dini, atau menopause yang terjadi sebelum usia 40 tahun.

Baca juga: Mengenal Menopause Pria dan Solusinya...

Tercatat pula, lima persen wanita secara alami mengalami menopause dini antara usia 40-45 tahun. Data ini dikuti[p dari Kantor Kesehatan Wanita AS.

Mengapa kehamilan dan menyusui memengaruhi menopause?

"Baik kehamilan dan menyusui menekan ovulasi," kata Ashton.

"Ini memperlambat pelepasan telur dari ovarium, dan oleh karena itu muncul teori tentang dampaknya yang menunda menopause dini."

Apa risiko menopause dini?

Menopause dini dapat meningkatkan risiko osteoporosis, penurunan kognitif, penyakit kardiovaskular, dan kematian prematur secara keseluruhan.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau