Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 27 April 2020, 10:25 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berada di alam terbuka telah terbukti berdampak positif bagi kesejahteraan mental. Bahkan sejumlah dokter menjadikannya resep bagi pasien dengan gangguan kecemasan dan depresi. 

Namun, gara-gara pandemi kini kita memiliki kesempatan yang terbatas untuk berinteraksi dengan alam karena adanya anjuran untuk di rumah saja.

Di saat-saat seperti sekarang, barulah kita menyadari pentingnya berinteraksi dengan alam terhadap kesehatan mental kita.

Kita mungkin sudah rindu mendengarkan suara burung-burung, merasakan sinar matahari mengenai kulit sambil menghirup udara segar, paparan alam bisa dirasakan dalam hal-hal yang memang begitu sederhana.

Direktur Medis di Thriva, Dr Vishal Shah menjelaskan bahwa ketenangan yang kita dapatkan ketika berinteraksi dengan alam terjadi karena manusia sebetulnya terhubung dengan keinginan untuk berada di sekitar benda-benda hidup.

Secara alami kita diprogram untuk menghabiskan waktu di alam. Faktanya, ada istilah "biofilia" yang digunakan untuk menggambarkan dorongan bawaan kita untuk terhubung dengan alam dan makhluk hidup.

Baca juga: Yuk, Mulai Berkebun untuk Atasi Bosan Selama Karantina

"Menghabiskan waktu di alam kerap dikaitkan dengan penurunan tingkat stres, penurunan tekanan darah, penurunan gejala kecemasan dan depresi, kualitas tidur yang lebih baik, dan daya tahan tubuh yang lebih kuat," ungkapnya.

Tidak semua orang beruntung tinggal di lingkungan yang masih memiliki ruang terbuka luas atau pun taman dan kebun.

Namun jangan berkecil hati. Vishal menyebutkan, ada banyak cara untuk membawa alam ke dalam ruangan, misalnya, dengan mengisi ruangan di rumah dengan tanaman dan bunga-bunga.

Kamu bisa memesan tanaman secara online atau bahkan mencoba menanamnya sendiri. Berkebun memiliki efek terapi dan penelitian menunjukkan manfaatnya bagi kesehatan mental.

"Kamu bahkan bisa menanam sesuatu yang bisa dikonsumsi seperti sayuran atau tanaman herbal," katanya.

Baca juga: 10 Tanaman Hias yang Bisa Menyerap Debu dalam Rumah

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau