Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/08/2020, 09:20 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Tinggi dan berat badan anak yang sesuai dengan grafik merupakan indikator dari kecukupan gizinya. Meski tinggi badan anak juga dipengaruhi faktor genetik, namun kontribusinya lebih kecil dibandingkan faktor nutrisi dan lingkungan.

Untuk mendukung pertumbuhannya, anak butuh gizi yang lengkap dan seimbang. Nutrisi yang tidak boleh kekurangan adalah protein, terutama protein nabati.

Protein hewani dan ASI adalah yang paling baik karena mengandung asam amino lengkap,” kata dr.Conny Tanjung Sp.A, dokter spesialis anak bidang nutrisi dan metabolik di RS Pantai Indah Kapuk Jakarta.

Ia menyebutkan, berbagai penelitian menunjukkan kasus anak stunting disebabkan karena kekurangan protein hewani.

“Protein hewani bermacam-macam, tidak harus daging, bisa telur, susu, atau ikan. Penting bagi orangtua dalam mempersiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan optimal otak dan tulang, demi masa depan anak,” katanya di acara webinar yang diadakan Abbott.

Direktur Urusan Medis Abbott untuk Asia Pasifik, Dr. Jose Dimaano mengatakan, penting untuk menyadari bahwa nutrisi memainkan peran yang lebih besar dalam menentukan pertumbuhan anak dalam lima tahun pertama masa pertumbuhan.

“Pertumbuhan yang lambat bukan hanya masalah fisik, tetapi juga berdampak pada pembelajaran dan perkembangan di masa anak-anak,” katanya.

Untuk mengetahui apakah kebutuhan nutrisi anak sudah terpenuhi, lakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan anak secara teratur.

Baca juga: Ukur Berat dan Tinggi Badan Anak Secara Rutin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com