Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, Diperbarui 17/11/2022, 09:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memelihara hewan seperti anjing memang menyenangkan dan banyak manfaatnya. Namun sebelumnya, kita perlu memahami anjing, mulai dari asal usul hingga makna di setiap gerakannya

Nah, tidak semua orang cukup mengetahui sebenarnya bagaimana seekor anjing beradaptasi, apa yang disukai dan tidak, serta banyak fakta lain tentang anjing yang mungkin menjadi misteri.

Untuk memahaminya lebih lanjut, kita bisa melihat fakta-fakta menarik tentang anjing berikut ini.

1. Bermimpi seperti manusia

Jika kita pernah memperhatikan anjing peliharaan bergerak-gerak dalam tidurnya, ini mungkin berarti dia sedang bermimpi.

Para peneliti menemukan, bahwa anjing memiliki pola tidur dan aktivitas otak yang serupa dengan manusia. Anjing ras kecil cenderung bermimpi lebih banyak daripada yang besar.

Psychology Today menunjukkan, anjing mungkin membayangkan aktivitas yang sudah dikenal seperti bermain di luar atau mengejar ekornya.

Baca juga: Kucing Ternyata Juga Bermimpi, Sudah Tahu?

2. Kibasan ekornya memiliki bahasa sendiri

Anjing yang mengibas-ngibaskan ekornya dengan bersemangat tidak selalu berarti dia sedang merasa senang.

Menurut Discovery.com, anjing mengibaskan ekornya ke kanan saat senang dan ke kiri saat ketakutan.

Ekor yang bergoyang-goyang berarti anjing merasa tidak aman.

Jika ekor bergoyang-goyang dengan cepat, disertai otot yang tegang atau pupil membesar itu dapat menandakan agresi.

Baca juga: Kenali Gejala Anjing Peliharaan yang Mengalami Depresi

3. Memakan kotorannya

Bukan rahasia lagi jika anjing sering kali memakan kotorannya sendiri (dan kotoran lainnya).

American Society for the Prevention of Cruelty to Animals (ASPCA) mengatakan, itu adalah hal yang normal yang berasal dari hari-hari pra-domestikasi ribuan tahun lalu.

Memakan kotorannya sendiri ini lebih umum terjadi pada anak anjing meskipun beberapa melakukannya hingga dewasa.

Ilustrasi anak anjing. PIXABAY/3194556 Ilustrasi anak anjing.
4. Anjing cemburu

Seorang ahli hewan peliharaan di Chewy, Nikki Naser mengatakan, kita mungkin tidak akan mengetahui secara pasti anjing dapat cemburu saat kita memberi perhatian pada anjing lain.

Tetapi penelitian menunjukkan, bahwa sikapnya mirip dengan bagaimana seorang bayi mungkin cemburu.

Itu tentu saja sejalan dengan kecerdasan anjing yang setara dengan balita. Kecemburuan anjing ini adalah sesuatu yang normal.

Baca juga: Bagaimana Cara Anjing Ungkapkan Kesedihannya

5. Tidak suka dipeluk terlalu erat

Anjing sebenarnya tidak suka jika kita memeluknya terlalu erat.

"Cara manusia menunjukkan cinta tidak sama dengan cara anjing menunjukkan cinta atau ingin menerima cinta," ungkap Russell Hartstein, CEO perusahaan pelatihan anak anjing di Los Angeles, Fun Paw Care.

"Faktanya, pelukan yang terlalu erat bisa sangat menegangkan," sambung dia.

Menurut Hartstein, anjing dapat beradaptasi dan merasa nyaman dengan orang yang disayanginya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau