Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tindakan yang Dilakukan Orang Narsis untuk Menyudahi Hubungan

Kompas.com - 07/06/2021, 11:23 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di masa awal hubungan, apa pun yang dilakukan pasangan biasanya kita maklumi dan bukan menjadi masalah besar.

Pada waktu itu, rasa jatuh cinta membuat kita menjadi kurang teliti dalam melihat kekurangan pasangan. Namun jika ini terus berlanjut, hubungan dapat berakhir buruk.

Salah satu contohnya adalah bila kamu berkencan dengan orang yang narsis. Mungkin awalnya kamu tidak menyadarinya.

Orang narsis adalah orang yang kurang memiliki empati, membutuhkan perhatian lebih, dan cenderung sensitif jika menerima kritik.

Intinya, orang narsis hanya mencintai dan memikirkan dirinya saja tanpa mau memikirkan orang lain.

Misalnya, kita memamerkan baju atau sepatu baru saat pergi berkencan dengan pasangan, namun pasangan tidak menanggapinya dan hanya memedulikan penampilannya sendiri.

Bisa juga kita bertengkar dengan pasangan, dan si dia menyalahkan kita untuk sesuatu yang bukan kesalahan kita.

Kedua contoh tersebut menunjukkan bahwa pasangan dengan sifat demikian adalah pasangan yang narsis.

Di saat kita memutuskan mengakhiri hubungan dengan orang narsis, kita akan kesulitan menghadapi reaksi pasangan, dan tidak mudah menemukan jalan keluar dari situasi itu.

Baca juga: Orang yang Narsis Senang Bikin Cemburu Pasangannya

Mengenal gangguan kepribadian narsistik

W. Keith Campbell, profesor psikologi di University of Georgia menuturkan, narsisme dan gangguan kepribadian narsistik adalah dua hal yang berbeda.

"Jika kita menganggap narsisme dan gangguan kepribadian narsistik sama, itu sama saja seperti menganggap sama antara kesedihan dan depresi," katanya.

"Apabila Anda mengatakan kekasih seorang narsisis, Anda biasanya menggambarkan dia sebagai orang yang egois, tidak berperasaan, dan mencari perhatian. Bahasa kita sehari-hari seperti itu."

"Sedangkan jika pasangan adalah seorang narsisis, dan Anda menjalani proses perceraian karena perilakunya yang ekstrem, artinya dia memiliki tingkat narsisme tertentu yang relevan dengan intervensi pengobatan dan proses hukum, atau gangguan kepribadian narsistik."

Hal yang terjadi ketika kita memiliki pasangan narsis

Orang narsis dapat melakukan tindakan yang terkadang berbahaya sebelum kita berniat mengakhiri hubungan dengannya.

"Jika Anda mencoba mengakhiri hubungan dengan orang narsis, orang itu akan menjadi sangat kaku dan maladaptif," kata Elinor Greenberg, psikolog berlisensi dan terapis di Gestalt.

"Jika orang tersebut bereaksi buruk terhadap perpisahan, ia akan bereaksi sama seperti pada hubungannya terdahulu."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com