Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 16 Juli 2021, 12:45 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman) bisa mendapatkan obat gratis dari Pemerintah.

Orang tanpa gejala (OTG) dan pasien bergejala ringan memang dianjurkan dirawat di rumah karena keterbatasan layanan kesehatan yang ada saat ini.

Selama ini, sudah banyak panduan untuk pasien isoman, termasuk protokol dan jenis obat yang harus dikonsumsi.

Baca juga: 3 Jenis Paket Obat Gratis untuk Pasien Covid-19, Apa Isinya?

Kini, Pemerintah membuat kebijakan untuk menyediakan tiga jenis paket obat selama tujuh hari untuk pasien isoman.

Paket obat tersebut terdiri dari multivitamin seperti C, D, E, dan Zinc, obat azitromisin 500mg, obat oseltamivir 75 mg, dan parasetamol tab 500mg.

Multivitamin diberikan kepada OTG sedangkan pasien bergejala akan mendapatkan jenis obat dengan dosis dan jumlah yang berbeda sesuai kondisinya.

Untuk mendapatkan paket obat tersebut, ada sembilan langkah yang harus ditempuh:

  • 1. Lakukan tes PCR/ swab antigen

Lakukan tes untuk memastikan diagnosis ini di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementriaan Kesehatan.

Ada 742 lab kesehatan di Indonesia yang hasilnya diakui oleh pemerintah. Cek lokasi terdekat dan lakukan tes di laboratorium tersebut sebelum menjalani isoman.

Baca juga: Ingat 4 Hal Penting Ini Saat Bersihkan Ruangan Bekas Isoman

  • 2. Menerima pesan dari Kemenkes RI

Jika hasil laboratorium terbukti positif Covid-19, kita akan mendapatkan pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

  • 3. Cek NIK

Cari tahu apakah kita termasuk dalam daftar masyarakat yang dapat menerima layanan obat gratis.

Caranya, masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di https://isoman.kemkes.go.id/ untuk memastikan statusnya.

  • 4. Konsultasi daring

Langkah selanjutnya, lakukan konsultasi secara daring dengan dokter di salah satu platform layanan telemedisin.

Pilih menu konsultasi dan masukkan kode voucher "isoman" pada aplikasi yang dipakai untuk mendapatkan layanan secara gratis.

  • 5. Terangkan diri sebagai pasien program Kementerian Kesehatan

Jelaskan kepada dokter bahwa kita adalah pasien isoman program Kementerian Kesehatan. Selain itu, uraikan pula soal keluhan dan gejala yang dirasakan.

Baca juga: 3 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Isoman

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau