Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Ungkap 7 Tanda Pasangan Selingkuh dengan Teman Sekantor

Kompas.com, 23 Juli 2021, 20:32 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Sumber Metro

KOMPAS.com - Perselingkuhan di tempat kerja bisa disebabkan karena berbagai faktor.

Pakar hubungan dan seks dari situs yang membahas tentang perselingkuhan, IllicitEncounters, Jessica Leoni, misalnya, mengatakan bahwa seseorang cenderung menghabiskan sejumlah waktu tertentu dengan rekan kerja.

Itulah mengapa, perselingkuhan dengan rekan kerja tak terhindarkan bagi sebagian orang.

Apalagi, sejumlah orang menganggap kerja sebagai tempat kabur dari permasalahan di rumah. Membuka percakapan tentang masalah rumah tangga dengan rekan kerja dapat memantik ikatan spesial tersebut.

"Perselingkuhan di tempat kerja bisa dimulai dengan godaan polos, seperti ketika membuat kopi bersama, menjadi sesuatu yang lebih besar," kata dia, seperti dilansir Metro.

Baca juga: Mengapa Banyak Orang Berselingkuh dengan Rekan Kerja?

Jessica dan pakar lainnya, yakni psikoterapis, pakar hubungan, dan penulis buku the Relationship Paradigm, Neil Wilkie dan pelatih kencan Hayley Quinn membagikan beberapa tanda pasangan berselingkuh dengan rekan kerja, antara lain:

1. Bekerja dalam waktu yang panjang

Ini tentu tak sama dengan jika seseorang kerja lembur.

Namun, menurut Jessica, kita boleh mulai curiga jika pasangan kita bekerja dalam waktu panjang di hari-hari acak, terutama akhir pekan, dan mengatakan harus pergi ke kantor atau ketika jam makan siang dia tak bisa dihubungi.

2. Sering keluar untuk sosialisasi

Terhubung secara sosial dengan rekan-rekan kerja di luar jam kerja adalah hal yang baik dan dapar menguatkan relasi. Namun, jika pasangan kita selalu memilih di luar daripada bersama kita, maka itu adalah tanda yang perlu diwaspadai.

Selain itu, berhati-hati pula jika kita tak pernah diundang untuk ikut ke acara kumpul tersebut.

3. Selalu menyebut rekan kerjanya

Manusia terkadang memang lucu. Sebagian orang yang berselingkuh dengan rekan kerja sering menyebut tentang sosok itu ketika berbincang dengan pasangan resminya.

Pastikan kita memasang telinga baik-baik, siapa tau ada nama tertentu yang disebut secara berulang.

"Jika pasangan kita mulai membicarakan tentang seseorang di tempat kerjanya yang sangat akrab, itu bisa jadi tanda bahwa dia sedang menyukai seseorang dan mungkin membangun perasaan terhadap orang tersebut di kemudian hari," kata Jessica.

Baca juga: Suami Terbukti Selingkuh, Cerai atau Tidak?

4. Lebih berjarak atau rahasia

Apakah pasangan kita lebih sering asyik dengan ponselnya daripada ngobrol dengan kita di waktu luangnya? Itu juga bisa menjadi tanda yang jelas.

5. Lebih memerhatikan penampilan

Salah satu tanda awal pasangan selingkuh dengan rekan kerja adalah ia terlihat lebih memerhatikan penampilannya ketimbang biasanya. Ini adalah tanda pasti bahwa pasangan kita sedang mencoba membuat seseorang kagum.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau