Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ASI Terbukti Dapat Meningkatkan Fungsi Jantung Bayi Prematur

Kompas.com, 8 September 2021, 13:11 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sudah bukan rahasia lagi bila air susu ibu (ASI) memiliki banyak manfaat bagi bayi karena nutrisi yang dikandungnya.

Misalnya, membantu perkembangan otak dan fisik bayi, mencegah terserang penyakit, meningkatkan perkembangan kognitif, dan membuat berat badan bayi ideal.

Tak hanya itu, dalam sebuah penelitian baru-baru ini, diketahui bahwa ASI dapat meningkatkan kesehatan jantung bayi prematur.

"Studi ini menambah manfaat ASI bagi bayi prematur yang sudah diketahui sebelumnya," ujar Dr. Afif El-Khuffash, pemimpin penelitian sekaligus profesor klinis pediatri di Royal College of Surgeons di Irlandia (RCSI) University of Medicine and Health Sciences di Dublin.

El-Khuffash mengatakan bahwa penelitian itu menjadi bukti pertama terkait hubungan antara diet pada bayi prematur dan fungsi jantung selama tahun pertama kehidupan.

Fungsi jantung bayi prematur memang lebih rendah daripada bayi yang lahir normal, sehingga mereka lebih berpotensi menderita masalah jantung di kemudian hari, seperti penyakit jantung, gagal jantung, tekanan darah tinggi sistemik dan paru.

Mereka juga memiliki risiko kematian lebih tinggi akibat penyakit jantung.

Penelitian yang melibatkan 80 bayi prematur ini menemukan bahwa bayi yang awalnya hanya diberi ASI saja telah mengalami peningkatan fungsi jantung pada usia satu tahun, mulai mendekati fungsi jantung pada bayi normal yang sehat.

Lalu, bayi prematur yang menerima ASI dalam jumlah tinggi selama minggu-minggu pertama kelahirannya terbukti memiliki struktur dan fungsi jantung yang lebih sehat.

Pada usia satu tahun, respons jantungnya terhadap stres pun lebih baik jika dibandingkan bayi prematur yang diberi susu formula dalam jumlah yang lebih tinggi.

Penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open pada 30 Agustus ini juga membuktikan bahwa peningkatan ini terlihat sebelum bayi meninggalkan rumah sakit dan bertahan hingga usianya menginjak satu tahun.

"Bayi prematur memiliki fungsi jantung yang tidak normal. Namun, mereka yang diberi ASI dari ibu mereka sendiri menunjukkan pemulihan fungsi jantung ke tingkat yang sebanding dengan bayi normal yang sehat," kata El-Khuffash dalam sebuah rilis berita.

“Bayi prematur yang diberi susu formula tidak menunjukkan peningkatan ini,” tambahnya.

Baca juga: Penting, ASI Eksklusif untuk Bayi di Masa Pandemi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau