Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 4 November 2021, 06:43 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Eksim merupakan salah satu penyakit kulit yang sering diderita banyak orang di seluruh penjuru dunia.

Penyakit kulit ini membuat kulit meradang dan kulit pun terasa lebih sensitif. Kulit bisa saja terlihat memerah atau iritasi, terdapat bercak atau benjolan bersisik, kasar; atau menjadi kering dan gatal.

Eksim juga dapat disebabkan oleh berbagai alasan. Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi penyakit satu ini, dan stres masih menjadi salah satu pemicu terbesar eksim.

“Jika Anda mencari tahu apa pemicu eksim, Anda mungkin akan menemukan stres sebagai faktor umum,” kata spesialis kedokteran keluarga Saadia Hussain, MD.

"Bisa saja sesuatu sedang terjadi dalam hidup Anda pada saat eksim yang diderita sedang buruk-buruknya," tambahnya.

Baca juga: Penyebab Eksim dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Hubungan antara stres dan eksim

Menurut dr. Hussain, banyak kondisi medis kronis dan kondisi kesehatan mental dipengaruhi oleh stres, termasuk eksim.

“Semakin stres, eksim yang dialami cenderung lebih buruk. Ada koneksi di sana,” ujarnya.

Sayangnya stres sulit diukur, tak seperti diabetes ata tekanan darah. Kendati demikian, dr. Hussain berpendapat bahwa stres memengaruhi hampir semua hal di tubuh kita, termasuk seberapa cepat kita sembuh setelah operasi atau seberapa cepat kita merespons pengobatan. Benar-benar sangat subjektif.

Untungnya, dokter memahami bahwa keterkaitan antara stres dan eksim ada hubungannya dengan hormon.

“Hormon perasaan senang atau endorfin, cenderung ditekan ketika Anda dalam keadaan stres,” kata Dr. Hussain.

"Ketika Anda berada dalam mode fight-or-flight, detak jantung cenderung naik, tekanan darah akan merespons dengan tepat, dan tubuh akan melepaskan hormon lain,” tambahnya.

Saat stres, hormon-hormon dalam tubuh, termasuk kortisol, akan melindungi kita, membuat tubuh berada dalam mode fight-or-flight. Sayangnya, mode fight-or-flight terus-menerus dapat merusak kesehatan.

“Saat itulah Anda bisa mendapatkan eksim,” ujar dr. Hussain.

Baca juga: Punya Penyakit Kulit Eksim? Ini Cara Mudah Merawatnya di Rumah

Cara mengelola stres dan eksim

Menjaga tingkat stres rendah adalah salah satu cara untuk membantu gejala eksim tetap terkontrol. Berikut beberapa caranya.

Olahraga

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau