Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taylor Swift Bantah Gaun Barunya Tiru "Revenge Dress" Putri Diana

Kompas.com - 14/11/2021, 15:15 WIB
Anya Dellanita,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Taylor Swift mengakui bahwa little black dress yang dikenakannya saat tampil di "The Late Show with Seth Meyers" pada 11 November lalu tidak terinspirasi oleh "revenge dress (gaun balas dendam) Putri Diana.

Gaun yang jadi perbincangan itu merupakan gaun mini bergaya off-the-shoulder rancangan David Koma yang dikenakan Swift saat berbicara tentang perekaman ulang proyek terbarunya "Red.” Desain uniknya itu mendorong Swifties — sebutan penggemar Taylor Swift — untuk membandingkannya dengan gaun ikonik milik Putri Diana, yang dirancang oleh Christina Stambolian.

Bahkan, bintang "Selling Sunset" Chrishell Stause pun ikut membahasnya, dengan menuliskan "Peep the Revenge dress,” dalam cuitannya.

Baca juga: Kemiripan Elizabeth Debicki dan Putri Diana saat Pakai Revenge Dress

Namun, penyanyi berusia 31 tahun itu membantah rumor tersebut saat berbicara dengan Scott Evans, co-anchor Access Hollywood, pada 12 November di pemutaran perdana film pendeknya, "All Too Well."

"Itu hanya gaun hitam yang saya suka," kata Swift kepada outlet tersebut, ikut setuju saat Evans mengatakan spekulasi itu "dibantah."

Sementara itu, cukup banyak orang-orang yang mengatakan bahwa gaun itu dikenakan Swift untuk record executive Scooter Braun, yang sempat ia lawan secara terbuka setelah membeli musik lamanya pada 2019 silam.

Baca juga: Emma Corrin Berbagi Cerita Saat Memerankan Putri Diana di The Crown

"Saya mengetahui tentang pembelian Scooter Braun atas master saya saat master itu diumumkan ke muka publik. Yang bisa saya pikirkan hanyalah intimidasi manipulatif yang tak henti-hentinya saya terima darinya selama bertahun-tahun lamanya," tambah Swift.

Ketika itu, Swift mengatakan ia akan merekam ulang enam album pertamanya sebagai tanggapan. Braun pun membantah tuduhan intimidasi tersebut dan menjual master Swift pada tahun 2020.

Putri Diana yang baru

"Gaun balas dendam" Putri Diana pertama kali diperbincangkan pada tahun 1994, saat ia tiba di Galeri Serpentine setelah Pangeran Charles mengaku berselingkuh dengan seorang wanita tak dikenal.

Camilla Parker Bowles kemudian dikonfirmasi sebagai wanita dalam otobiografi Pangeran Charles itu oleh Jonathan Dimbleby.

Gaun itu benar-benar berbeda dari mode tradisional kerajaan, membuatnya menjadi statement piece sekaligus membantu mengabadikan gaya khas Putri Diana.

"Ini adalah pertama kalinya dunia diperkenalkan dengan Diana baru, Diana yang tidak membutuhkan keluarga kerajaan, terutama Pangeran Charles," kata fashion stylist Inggris Alex Longmore kepada HuffPost pada bulan Maret lalu.

"Dalam balutan gaun mini itu, ia memancarkan kepercayaan diri, kebahagiaan dan kemandirian,” tambahnya.

Baru-baru ini, gaun balas dendam itu dibuat ulang oleh Elizabeth Debicki, yang memerankan Putri Diana di musim kelima "The Crown." Foto Debicki dalam gaun itu pun menyebabkan penelusuran untuk gaun serupa kini berlipat ganda.

Baca juga: Kemiripan Elizabeth Debicki dan Putri Diana saat Pakai Revenge Dress

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com