Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efektivitas Vaksin Covid-19 Menurun, Haruskah Cemas?

Kompas.com - 16/11/2021, 17:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sistem kekebalan tubuh memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi tubuh dari berbagai macam infeksi bakteri maupun virus.

Maka, ketika pandemi Covid-19 mulai menyerang, kita semua diwajibkan untuk mendapatkan vaksin guna memperkuat sistem kekebalan tubuh tersebut.

Di Indonesia hingga saat ini, tercatat sudah ada sekitar 130,3 juta orang atau 62,5 persen dari sasaran yang telah menerima vaksin dosis pertama.

Kemudian, lebih dari 84,1 juta orang atau 40,4 persen dari sasaran telah mendapatkan dosis kedua.

Untuk vaksinasi ketiga atau booster bagi tenaga kesehatan sudah diberikan sebanyak 1,19 juta orang atau 81 persen.

Baca juga: Pfizer Ajukan Izin Penggunaan Darurat Vaksin untuk Anak 5-11 Tahun

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Dr Siti Nadia Tarmidzi mengungkapkan data tentang program vaksinasi ini.

Dia menyebut, Indonesia telah melampaui target WHO dengan memberikan vaksin lengkap setidaknya 40 persen populasi pada akhir tahun 2021.

"Indonesia berhasil mencapainya lebih cepat dari target WHO," kata dia seperti dikutip dari laman Kemenkes, Senin (15/11/2021).

Dalam target WHO disebutkan, setiap negara harus merealisasikan vaksinasi setidaknya 10 persen dari populasinya pada akhir bulan September 2021.

Meskipun vaksin dapat membuat tubuh lebih tahan dari serangan virus, namun vaksin juga tidak dapat 100 persen menghindarkan kita dari infeksi Covid-19, -apalagi dengan banyaknya mutasi.

Bahkan, antibodi di dalam tubuh yang terbentuk melalui vaksin pun lambat laun bisa menurun efektivitasnya.

Menurut seorang ahli imunologi dari University of Edinburgh, Prof Eleanor Riley, vaksin Covid-19 ibaratnya telah melatih "pasukan" di tubuh kita.

Baca juga: Sarah Gilbert, Ilmuwan Penemu AstraZeneca, Jadi Model Boneka Barbie

Termasuk di dalamnya, antibodi dan sel-sel memori yang bereaksi terhadap infeksi — untuk menghadapi virus corona.

Tetapi, semuanya itu bisa memudar seiring berjalannya waktu, dan ini bukanlah hal yang mengejutkan, karena pasti akan terjadi setelah kita melakukan vaksin dalam jangka waktu lama.

"Ada bukti yang menunjukkan, antibodi dapat berkurang seiring waktu dan itu merupakan kekurangan yang paling jelas terlihat dari vaksin," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com