Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kiat Menyusun Resolusi Tahun Baru Secara Bijaksana

Kompas.com, 21 Januari 2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Fauzi Ramadhan & Fandhi Gautama

SETIAP memulai tahun baru, kita memiliki lonjakan semangat untuk mencoba hal-hal baru atau mengembangkan potensi-potensi yang ada dalam diri.

Semangat ini disebabkan karena diri kita seperti “terlahir kembali”.

Biasanya, sebelum menyalurkan semangat tersebut, kita membuat to-do list yang akan dilakukan dalam setahun penuh atau disebut resolusi tahun baru.

Berdasarkan goskills, terdapat sepuluh resolusi yang umumnya orang-orang impikan dengan harapan melahirkan suatu kebiasaan positif.

Kesepuluh resolusi tersebut adalah rajin berolahraga, mengurangi berat badan, mengorganisasi hidup, mempelajari kemampuan atau hobi baru, berusaha hidup sepenuhnya, mengelola keuangan, berhenti merokok, menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga dan teman, bepergian lebih sering, dan membaca lebih banyak buku.

Akan tetapi, dalam perjalanannya, hidup yang dijalani terkadang tidak sejalan dengan apa yang direncanakan.

Akibatnya, daftar resolusi tahun baru yang dibuat harus terpaksa dicoret. Tidak jarang, ketika belum memasuki pertengahan tahun atau bahkan masih di bulan Januari, kita sudah gagal melaksanakannya.

Nyatanya, hal ini tidak dialami oleh sebagian orang saja. Menurut studi yang dilakukan oleh Richard Wiseman dari Universitas Bristol, sekitar 52 persen dari 3000 responden menyatakan bahwa mereka percaya diri akan sukses menjalani resolusi yang direncanakan.

Sayangnya, setahun kemudian, hanya 12 persen yang berhasil menjalani resolusi.

Kegagalan yang dialami ini biasanya karena terdapat tidak realistisnya rencana dengan kemampuan yang ada di dalam diri kita, seperti kesiapan fisik, mental, atau finansial.

Kemudian, dari ketidaksiapan tersebut, diri menjadi kewalahan dengan daftar resolusi tahun baru.

Menurut Kathy Caprino, edukator kepemimpinan dan karir, dalam tulisannya di forbes, menjelaskan bahwa terdapat tiga alasan mengapa resolusi tahun baru selalu gagal dialami orang.

Pertama, resolusi yang dijalankan hanya mengandalkan perubahan sikap semata.

Padahal, modal utama untuk menjalani resolusi adalah perubahan perspektif, baru kemudian dieksekusi dengan perubahan sikap.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau