Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ganja Medis dalam Pengobatan Pasien Cerebral Palsy

Kompas.com - 27/06/2022, 12:16 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi seorang ibu di Car Free Day Jakarta, Minggu, 26 Juni 2022 menarik simpati publik setelah fotonya diunggah oleh penyanyi Andien Aisyah.

Ibu tersebut membawa sebuah papan ditemani suami dan anaknya. Pada papan putih itu terlihat tulisan berbunyi "Tolong anakku butuh ganja medis".

Baca juga: Mengenal Khasiat dan Risiko Ganja dalam Pengobatan Medis

Wanita ini berjalan dari bundaran Hotel Indonesia (HI), dan berhenti di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).

Kepada Andien, ibu bernama Santi itu mengaku, anaknya penyandang cerebral palsy membutuhkan treatment dengan terapi ganja medis dari minyak biji ganja atau CBD oil.

Baca juga: Viral, Twit Sebut Nikahi Sepupu Bisa Bikin Anak Cerebral Palsy, Benarkah?

Mengenal cerebral palsy

Mengutip laman NHScerebral palsy adalah kelainan atau gangguan yang memengaruhi kemampuan otot seseorang, gerakan hingga koordinasi tubuh.

Kelainan ini disebabkan adanya masalah di otak yang berkembang sebelum, selama atau setelah lahir.

Pada kasus sebelum anak lahir, pada umumnya cerebral palsy dapat berkembang akibat berkurangnya suplai darah atau oksigen.

Hal itu bisa dipengaruhi oleh infeksi menular yang diderita ibu selama kehamilan, seperti cacar air atau toksoplasmosis.

Beberapa masalah di otak selama atau setelah kelahiran juga dapat menjadi penyebab cerebral palsy, di antaranya sesak napas yang membuat otak tidak tersuplai oksigen dengan baik.

Infeksi otak seperti meningitis, cedera kepala serius, tersedak hingga otak mengalami kekurangan suplai oksigen, kadar gula darah yang sangat rendah dan stroke.

Tanda dan gejala cerebral palsy dapat muncul selama masa bayi atau prasekolah.

Penderitanya secara umum mengalami gangguan gerakan yang berhubungan dengan refleks berlebih dan memengaruhi kelenturan tubuh.

Selain itu, penderita cerebral palsy kerap memiliki postur tubuh yang tidak biasa, gerakan yang tidak disengaja, kesulitan menelan, epilepsi, pandangan tidak fokus, tidak dapat berjalan stabil dan beberapa kombinasi lainnya.

Pengaruh gangguan tersebut pada fungsi tubuh dapat bervariasi.

Beberapa orang dengan cerebral palsy dapat berjalan, sementara yang lain membutuhkan bantuan seperti kursi roda.

Dalam hal ini, sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat untuk memantau sejauh mana cerebral palsy memengaruhi gangguan gerakan hingga keterlambatan tumbuh kembang anak.

Segera hubungi dokter jika memiliki kekhawatiran pada anak dengan cerebral palsy, karena pengobatan atau terapi sejak dini dapat memperbaiki gangguan yang dialami pasien.

Baca juga: Cerita Ibu yang Viral di Media Sosial karena Suarakan Legalisasi Ganja Medis di CFD

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com