Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 20 Februari 2023, 07:18 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Cuteness

KOMPAS.com - Setiap hewan peliharaan tentu memiliki kebutuhan, termasuk minum untuk menghindari dehidrasi.

Asupan cairan yang dibutuhkan kucing pun terbilang sedikit, meski membutuhkan sekitar hampir empat ons air per 2,25kg berat badannya.

Namun meski asupan air yang diperlukan tergolong sedikit, penting bagi kita untuk tetap memerhatikan asupan airnya.

Jadi jika kita mulai menyadari bahwa frekuensi minum kucing menurun, ada baiknya kita memastikan asupannya terjaga.

Baca juga: Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Kucing dalam Sehari?

Agar kucing mau minum

Berikut tips menjaga asupan air kucing agar tetap sehat, seperti dilansir dari Cuteness.

Mengganti mangkuk minumnya

Jika melihat kucing menghindari mangkuk minumnya, kemungkinan kucing tidak mau minum dari benda itu.

Mungkin, kucing akan kembali meminum air jika kita mengganti mangkuknya. Kita pun bisa memilih mangkuk dengan berbagai bahan, mulai dari kaca, logam, stainless steel, hingga keramik.

Cobalah water fountain khusus kucing

Terkadang, kucing bisa memiliki selera unik. Misalnya saja, kucing sering ingin mencoba meminum air dari sumber air mengalir, seperti keran atau water fountain.

Letakkan beberapa mangkuk air di sekitar rumah

Semakin banyak mangkuk air di rumah, semakin besar pula kesempatan kucing untuk menemukan dan minum darinya.

Jadi jika tinggal dalam rumah berrtingkat, tempatkan mangkuk air di setiap tingkat untuk membantu meningkatkan asupan air kucing.

Lalu jika kucing kita merupakan tipe yang senang minum dari gelas, tinggalkan sebuah gelas khusus untuk kucing, lalu biarkan gelas tetap terisi dan bersih.

Jika memiliki beberapa kucing, memiliki banyak mangkuk air ini pun diperlukan untuk menghindari dehidrasi.

Baca juga: 7 Aroma yang Dibenci Kucing, Bisa Cegah Buang Air Sembarangan

Hati-hati menempatkannya

Tidak seperti anjing, kucing umumnya tidak akan mau minum dari air yang diletakkan di dekat makanan dan kotak pasirnya, sehingga penempatan perlu diperhatikan.

Ini disebabkan karena kucing memiliki insting untuk menghindari makanan yang telah terkontantaminasi dengan air yang menjadi sumber bakteri, seperti makanan atau feses.

Ganti ke makanan basah

Memberi makanan basah juga dapat membuat kucing mendapatkan beberapa ons air ekstra untuk membantu meningkatkan kesehatan kucing,

Jika kucing tidak mau memakannya, cobalah tambahkan sedikit makanan basah dalam suhu ruang ke makanan keringnya untuk membantu meningkatkan asupan air dan hidrasi.

Intinya, hanya dengan beberapa perubahan sederhana, sebenarnya kita mampu menjaga kesehatan kucing tetap baik.

Baca juga: 8 Hal yang Disukai Kucing, Apa Saja?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau