Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Jadi Wadah Kreator Muda Lestarikan Lingkungan dan Budaya

Kompas.com - 21/06/2023, 07:13 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat ini TikTok merupakan salah satu platform media sosial yang begitu populer, terutama di kalangan anak muda.

Tak heran, apa pun konten yang diunggah di platform ini bisa dengan cepat menjadi viral atau tren, yang kemudian akan diikuti oleh banyak orang.

Beberapa anak muda pun akhirnya memanfaatkan TikTok sebagai wadah mereka untuk berekspresi.

Bahkan, ada pula yang membuat konten-konten menginspirasi dan berdampak positif bagi masyarakat, mulai dari melestarikan lingkungan hingga budaya.

Membersihkan sampah di sungai dan laut

Hal tersebut juga dilakukan oleh lima sekawan asal kota Bandung, Jawa Barat, yang menamai diri mereka sebagai Pandawara Group.

Melalui TikTok Southeast Asia Impact Forum yang digelar di Jakarta, beberapa waktu lalu, para anggota Pandawara Group berbagi tentang konten inspiratif mereka, yakni bersih-bersih sampah di sungai dan laut.

Menurut salah satu anggotanya yang bernama Gilang Rahma (22), aksi bersih-bersih ini berawal dari keresahan mereka terhadap dampak banjir akibat sampah plastik di sungai.

Dari situ, mereka mencoba untuk mencegah masalah banjir yang sebenarnya terjadi akibat ulah manusia yang kurang baik dalam mengelola sampah.

"Kami melihat TikTok adalah platform yang kreatif dan inovatif untuk menyebarkan gerakan yang lebih positif, seperti gerakan membersihkan sampah di sungai dan laut," katanya.

"Untuk setiap video yang kami posting itu memang sudah terkonsep dari awal, sesuai dengan pasar yang ada di media sosial saat ini," ujar Gilang.

Gilang pun mengakui, sebelum kontennya menjadi sangat viral, masih banyak anak muda yang gengsi untuk membersihkan sampah di sungai dan laut.

Sebab, menurut dia, kebanyakan anak muda menganggap bahwa kegiatan bersih-bersih sampah ini kurang menyenangkan.

"Makanya, Pandarawa Group ingin berusaha memodifikasi antara tren dengan kegiatan tersebut lewat konten di TikTok, yang ternyata menuai respons positif dari banyak kalangan," terangnya.

"Kami pun mengemas konten dan mengambil sampah juga dibuat semenarik mungkin agar anak-anak muda mulai peduli dan mau terjun langsung untuk ikut membersihkan sampah," jelas Gilang.

Tak hanya berhenti dengan membuat konten di TikTok, Pandawara Group juga mulai mengubah kebiasaan mengelola sampah yang baik melalui edukasi ke sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com