Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Oktober 2025, 16:33 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

Sumber mindful

KOMPAS.com - Bagi banyak orang, berlari bukan sekadar cara menjaga kebugaran tetapi juga cara untuk menenangkan diri.  Tak heran, semakin banyak pelari yang menggambarkan aktivitas ini sebagai bentuk meditasi yang bergerak.

Secara ilmiah, lari memang terbukti memberi manfaat bagi kesehatan mental. Sejumlah studi menunjukkan bahwa olahraga dapat memperbaiki suasana hati negatif dan bahkan memiliki efek yang sebanding dengan antidepresan. 

Salah satu fenomena yang dikenal luas adalah “runner’s high”, sebuah perasaan euforia yang muncul selama atau setelah berlari, ketika tubuh melepaskan hormon-hormon bahagia dan aktivitas otak yang berhubungan dengan kecemasan menurun.

Lari dengan kesadaran penuh (mindfulness) dapat dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan individu. 

Baca juga: Rahasia Turun Berat Badan di Usia 40: Ganti Lari dengan Jalan Kaki

Jika kamu baru dalam latihan ini, penting untuk memulai dengan dasar-dasar dan secara bertahap membangun rutinitas. 

Berikut panduan memulai meditasi lari:

- Mulailah dengan berjalan 

Mulailah dengan berlatih meditasi berjalan. Ini melibatkan berjalan perlahan dan penuh kesadaran, memperhatikan setiap langkah dan napas. Ini akan membantu kamu terbiasa dengan gagasan menggabungkan gerakan dengan kesadaran.

- Fokus pada napas 

Saat kamu beralih ke lari, tetap fokus pada napas. Tarik napas dalam-dalam melalui hidung dan keluarkan melalui mulut. Ini akan membantu kita tetap fokus dan tenang.

- Perhatikan tubuh

Perhatikan bagaimana tubuh kita terasa di setiap langkah. Apakah otot kita tegang atau rileks? Bagaimana rasanya tanah di bawah kaki? Kesadaran ini akan membantu kita tetap hadir dan terhubung dengan tubuh.

Baca juga: Teknik Mindfulness untuk Mengelola Stres: Sudahkah Anda Mencobanya?

Ilustrasi olahraga lari. Kisah unik pasangan pengantin di Banjarmasin yang pilih selenggarakan event lari sebagai ganti pesta mewah resepsi pernikahan.Pexels/Ketut Subiyanto Ilustrasi olahraga lari. Kisah unik pasangan pengantin di Banjarmasin yang pilih selenggarakan event lari sebagai ganti pesta mewah resepsi pernikahan.

- Pilihlah mantra favorit 

Pilih kata atau frasa sederhana untuk diulang dalam pikiran saat berlari. Ini dapat membantu menjaga pikiran tetap fokus dan mencegahnya mengembara.

- Mulai perlahan

Mulailah dengan lari pendek dan secara bertahap tingkatkan jarak dan intensitasnya. Ini akan membantu Anda membangun daya tahan dan merasa nyaman dengan latihan ini.

Baca juga: 5 Teknik Meditasi Pagi untuk Mengatasi Stres, Sudah Coba?

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau