Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Mindfulness untuk Mengelola Stres: Sudahkah Anda Mencobanya?

Kompas.com, 11 April 2025, 06:45 WIB
Ida Setyaningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda merasa kelelahan karena ritme kehidupan yang semakin cepat? Apakah pikiran Anda kerap kali penuh dan sulit menemukan ketenangan di tengah hingar-bingar digital?

Jika jawaban Anda “ya,” maka saatnya untuk mengenal lebih jauh tentang mindfulness, sebuah pendekatan sederhana untuk mengelola stres dan mendapatkan kembali keseimbangan dalam hidup.

Menemukan ketenangan di tengah kesibukan

Di era modern saat ini, tantangan dan tekanan datang silih berganti. Aktivitas yang padat dan informasi yang terus mengalir sering kali membuat kita merasa kehilangan kendali atas pikiran dan emosi. Mindfulness hadir sebagai cara untuk merefleksikan diri, menghargai setiap momen, dan melatih diri agar lebih hadir di sini dan saat ini.

Menurut Psikolog Klinis Lely Fauziah, kesadaran penuh bukan hanya membuat pikiran lebih jernih, tetapi juga membantu menenangkan sistem saraf yang sering terpicu oleh stres berkepanjangan. Dengan demikian, menerapkan teknik mindfulness dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga kesehatan mental.

Teknik pernapasan 4-7-8: mulai dari nafas

Salah satu cara paling mudah untuk memulai praktik mindfulness adalah melalui teknik pernapasan 4-7-8. Bagaimana cara kerjanya? Cukup dengan mengikuti langkah berikut:

  • Tarik napas melalui hidung selama 4 detik.
  • Tahan napas selama 7 detik.
  • Buang napas perlahan melalui mulut selama 8 detik.

Metode ini, yang dikembangkan berdasarkan latihan pranayama dalam yoga, tidak hanya membantu menurunkan detak jantung, tetapi juga mengalihkan fokus dari kekhawatiran yang tak berujung. Dengan melakukan beberapa siklus pernapasan ini, Anda dapat merasakan efek “reset” pada pikiran dan tubuh.

Baca juga: Hati-hati, Diet Ketat Bisa Picu Stress Eating dan Gangguan Psikologis

Jalan kaki penuh kesadaran

Pernahkah Anda mencoba berjalan kaki dengan sepenuhnya terfokus pada setiap langkah? Teknik berjalan kaki dengan kesadaran mengajak kita untuk melepaskan keinginan selalu mengejar kecepatan.

Cobalah untuk berjalan di taman atau area hijau, perhatikan kontak antara kaki dan tanah, dan resapi setiap detil kecil di sekitar, mulai dari suara burung hingga hembusan angin yang menyentuh wajah.

Metode ini tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, tetapi juga memberikan ruang bagi pikiran untuk “beristirahat” sejenak dari hiruk-pikuk aktivitas sehari-hari.

Journaling: menulis untuk melepaskan beban pikiran

Selain teknik pernapasan dan berjalan dengan penuh kesadaran, journaling atau menulis diary juga merupakan cara efektif untuk mengelola emosi.

Mengapa menulis? Karena dengan menuangkan perasaan di atas kertas, Anda memberi kesempatan bagi diri sendiri untuk memahami dan memproses emosi yang ada.

Tanyakan pada diri Anda: "Apa sebenarnya yang saya rasakan saat ini?" atau "Apa yang membuat saya merasa berat di dada?" Proses ini tidak hanya meredakan stres, tetapi juga membantu menemukan pola dan solusi dari permasalahan emosional Anda.

Hindari diagnosa mandiri: pentingnya bantuan profesional

Di tengah kemudahan akses informasi, tidak jarang kita tergoda untuk mendiagnosa kondisi kesehatan mental sendiri. Meskipun mengenali tanda-tanda stres merupakan langkah awal yang baik, menilai secara mandiri tanpa keahlian bisa berisiko menimbulkan kecemasan yang berlebihan atau bahkan kesimpulan yang salah.

Psikolog Klinis Lely Fauziah menekankan bahwa evaluasi menyeluruh sebaiknya dilakukan oleh tenaga profesional yang memiliki metode dan wawasan lebih dalam menilai kondisi emosional dan mental seseorang. Konsultasi dengan ahli tidak hanya memberikan diagnosis yang tepat, tetapi juga solusi yang sesuai dengan kebutuhan individu.

Baca juga: Kekuatan Pikiran, Meditasi Mindfulness Bisa Redakan Nyeri Kronis

Menata gaya hidup untuk keseimbangan emosi

Menerapkan mindfulness dalam rutinitas sehari-hari adalah bentuk investasi diri yang berharga. Di samping menjaga kesehatan mental, kebiasaan ini juga mendukung kesejahteraan fisik dan meningkatkan produktivitas dalam menghadapi tantangan.

Mungkin awalnya terasa sulit untuk menemukan waktu bagi diri sendiri, namun dengan konsistensi dan kemauan, setiap momen untuk berhenti sejenak akan membawa dampak positif yang signifikan.

Mulailah dengan langkah kecil, beberapa menit pernapasan, satu kali jalan kaki santai, atau menulis sekilas di buku harian. Lambat laun, rutinitas sederhana ini dapat menjadi pondasi keseimbangan hidup yang Anda bangun untuk masa depan.

Apakah Anda sudah siap mencoba teknik-teknik mindfulness ini?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau