JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa orang sering kali hanya mempertimbangkan wangi dan merek ketika membeli pasta gigi.
Padahal, membeli pasta gigi yang salah justru bisa membuat napas bau, bahkan merusak enamel gigi. Berikut tips membeli pasta gigi yang aman untuk gigi, Minggu (14/12/2025).
“Yang pertama dan yang terpenting adalah memilih pasta gigi yang tidak merusak enamel gigi, atau low abrasive,” ungkap drg. Aswar Sandi dalam peluncuran produk pasta gigi usmile di Jakarta Selatan pada Rabu (10/12/2025).
Baca juga: 2 Kandungan Pasta Gigi yang Bikin Napas Wangi Tahan Lama
Ada istilah Relative Dentin Abrasivity (RDA) yang dikembangkan oleh American Dentist Association (ADA). RDA adalah skala standar untuk mengukur tingkat abrasivitas pada pasta gigi.
Dalam situs web resminya, semua pasta gigi dengan tingkat RDA pada angka 250, dianggap aman untuk gigi. Penggunaan teknik menyikat gigi yang benar dengan RDA 250 atau kurang, hampir tidak menghasilkan keausan pada enamel.
Menurut informasi dalam situs web Puskesmas Kuripan di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, enamel adalah satu dari tiga lapisan pelindung gigi. Dua lainnya adalah dentin dan pulpa.
Enamel adalah lapisan paling luar gigi berwarna putih, dan merupakan jaringan yang terkuat dalam tubuh manusia. Fungsinya adalah untuk melindungi bagian dalam gigi dari tekanan dan zat asam.
Sementara itu, dentin adalah lapisan di bawah enamel yang berwarna kuning pucat dan lebih lunak. Dentin memiliki saluran-saluran kecil yang terhubung ke pusat saraf gigi.
Terakhir adalah pulpa yang terdiri dari saraf dan pembuluh darah. Lapisan ketiga ini merupakan pusat kehidupan gigi. Apabila terinfeksi, manusia bisa merasakan sakit yang hebat.
“Jadi, hati-hati dalam memilih pasta gigi, karena ada pasta gigi yang RDA-nya tinggi. Mereka abrasifnya, ketika dipakai, email akan terkikis. Itu sangat merugikan,” ujar drg. Aswar.
Untuk memastikan apakah sebuah pasta gigi memiliki tingkat RDA yang aman, kamu bisa menghubungi perusahaan yang memproduksi pasta gigi itu sebelum kamu membelinya.
Baca juga: 88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
drg. Aswar Sandi yang berpraktik secara mandiri di KADOYA Dental Clinic, dalam peluncuran produk pasta gigi usmile di Jakarta Selatan pada Rabu (10/12/2025).Selanjutnya adalah pasta gigi bisa mencegah timbulnya noda atau plak. Ada beberapa kandungan yang harus diperhatikan. Pertama adalah enzim.
Enzim, terutama yang telah dikombinasikan dengan teknologi 3D stain-removal, bekerja seperti “smart cleaner” karena bisa membuat gigi putih sekaligus membantu menghilangkan noda yang menempel di gigi.
“Menargetkan noda pada gigi secara spesifik, seperti bekas kopi atau teh, tanpa mengikis enamel,” terang Country Manager usmile Indonesia & Malaysia, Michelle, dalam kesempatan yang sama.
Selanjutnya adalah kombinasi papain dan lysozyme, serta fitat, yang bisa mengurangi noda di gigi tanpa mengikis enamel.