Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Memilih Makanan Bagi Penderita Maag

Pada prinsipnya, pemilihan makanan untuk sakit maag bertujuan untuk meringankan beban kerja saluran pencernaan dan membantu menetralisir kelebihan asam lambung. Apa saja yang boleh dan tidak boleh dimakan saat maag kambuh?

1. Konsumsi makanan lunak

Sambil terus memenuhi asupan cairan, kita hanya boleh mengonsumsi makanan dengan tekstur lunak dan lembut. Hal ini untuk memudahkan lambung mencerna makanan, sehingga tidak terlalu memperberat kerja sistem percernaan.

Makanan lunak yang baik untuk dikonsumsi di antaranya bubur, nasi tim, sayuran yang dimasak hingga lembut, kentang rebus atau tumbuk, telur rebus atau telur orak-arik, dan ikan.

2. Hindari makanan berlemak

Sebagai penderita sakit maag, kita perlu menghindari konsumsi makanan berlemak untuk meringankan beban kerja perut.

Makanan tinggi lemak, seperti mentega, susu, keripik, burger, atau gorengan merupakan makanan yang sulit dicerna dan merangsang otot saluran pencernaan menegang karena bekerja terlalu keras.

Akibatnya, proses pengosongan lambung menjadi lebih lambat dan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan (heartburn). Makanan berlemak juga dapat memicu atau memperburuk gejala sembelit.

Selain itu, makanan tinggi lemak juga dapat membuat warna feses memucat, yang menandakan lemak berlebih pada kotoran. Gantilah dengan makan daging dan ikan tanpa lemak, minum susu skim, dan makanan yang dipanggang daripada memilih makanan yang digoreng.

3. Hindari makanan pedas

Jika sakit maag sedang kambuh, hindari makan makanan pedas. Terutama jika disertai mual, muntah, dan diare.

Dilansir dari laman Health, Tim McCashland, MD, seorang spesialis pencernaan dari University of Nebraska Medical Center di Omaha mengatakan, makanan pedas dapat mengiritasi kerongkongan dan usus besar, hingga memperparah gejala maag kronis.

Hindari juga konsumsi rempah-rempah, termasuk bawang putih atau bawang merah yang juga bisa membuat perut semakin sensitif.

4. Hindari minuman berkafein dan soda

Saat maag kambuh, kita wajib menghindari minuman yang mengandung kafein, seperti kopi dan teh, juga minuman bersoda. Pasalnya, minuman ini cenderung menimbulkan gas yang bisa menyebabkan perut kram dan diare.

Selain itu, minuman berkafein bisa memperburuk keparahan gejala refluks asam lambung (GERD)

Jadi, pilihlah minuman yang tidak bersoda dan tidak mengandung kafein, seperti teh herbal, susu, atau air putih. Atau jika Kamu penggemar teh atau kopi dan sulit untuk menahannya, batasi asupannya sekitar satu atau dua gelas sehari.

5. Hindari minum susu

Kalsium merupakan salah satu zat esensial yang diperlukan dalam tubuh, umumnya didapatkan dari susu atau keju. Namun, untuk orang dengan intoleransi laktosa, konsumsi produk berbahan dasar susu dapat menyebabkan diare, perut kembung dan kram.

Susu merupakan kelompok makanan yang sulit dicerna karena adanya kandungan laktosa. Bila laktosa tidak dicerna dengan benar, hal ini dapat menyebabkan perut kembung.

6. Konsumsi yogurt

Bakteri baik probiotik yang ada di dalam usus terbukti memiliki segudang manfaat untuk kesehatan pencernaan, salah satunya adalah membantu meringankan iritasi usus besar dan diare.

Karena itulah, kita bisa mengonsumsi probiotik dari suplemen atau dengan makan yoghurt. Untuk hasil yang maksimal, konsumsi yoghurt setiap hari ketika sakit maag kambuh sampai empat minggu setelahnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/01/24/052500520/panduan-memilih-makanan-bagi-penderita-maag-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke