Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Diet pada Anak Bisa Hambat Pertumbuhan Tinggi Badan

Spesialis Gizi Klinik, dr Cindiawaty J. Pudjiadi MARS, MS, SpGK, menyampaikan setidaknya satu dari 10 anak di Indonesia mengalami kegemukan. Terutama anak yang tinggal di perkotaan.

Tetapi, berhati-hatilah untuk tidak menerapkan diet ketat pada anak gemuk karena diet bisa membuat pertumbuhan tinggi anak berhenti.

Cindy menjelaskan, banyak kasus tinggi badan anak berhenti tumbuh di usia yang masih muda, seperti 15 tahun.

"Ada teorinya juga. Gemuk juga akan membantu menghambat segala macam. Termasuk gizinya juga tidak maksimal," kata Cindy di sela konferensi pers pembukaan rangkaian kegiatan HiLo School Drawing Competition 2018 di Morissey Hotel Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Adapun diet yang bisa menghambat pertumbuhan anak adalah diet dengan menekan kebutuhan nutrisi anak. Sebab, menurutnya anak-anak membutuhkan asupan nutrisi dengan jumlah tertentu.

"Kalau dia asupan makanannya terlalu rendah, kebutuhannya nutrisinya tidak terpenuhi, itu akan membuat pertumbuhannya tidak maksimal," kata dia.

"Kalau di tabel makanan, susu termasuk. Lalu vitamin dan mineral juga banyak di sayur dan buah. Makan mesti lengkap," tutur Cindy.

Sementara itu, untuk persoalan obesitas seringkali disebabkan kurangnya paparan sinar matahari yang menyebabkan defisiensi vitamin D. Pola hidup anak saat ini kadang membentuk kebiasaan anak untuk jarang ke luar ruangan dan malas olahraga.

"Makin ke sini anak-anak makin jarang dan malas olahraga. Anak saya malas waktu dia kecil dan berat badannya berlebih. Jajan ya gorengan, disuruh olahraga banyak alasan," sambungnya.

Tapi, kebiasaan bermain gawai bisa juga dimanfaatkan agar anak mau melakukan aktivitas luar ruangan dan mendapat paparan sinar matahari yang cukup.

Cindy mencontohkan permainan Pokemon Go yang sempat ramai diperbincangkan beberapa waktu lalu. Permainan itu, menuntut anak untuk berjalan kaki jika mau mengumpulkan Pokemon.

"Itu lumayan bagus untuk mengajak anak bergerak di luar, tidak hanya di rumah. Karena main Pokemon juga enggak bisa sambil naik mobil," ujarnya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/07/160000720/diet-pada-anak-bisa-hambat-pertumbuhan-tinggi-badan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com