Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tips Jitu Menghindari Godaan Makan Makanan Tidak Sehat

Namun demikian, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghindari berbagai macam ‘jebakan’ tidak sehat yang paling sering terjadi. Apakah itu?

Saat liburan dan rekreasi

Godaan makan makanan tidak sehat paling sering menghampiri ketika sedang liburan, dan ini yang paling sulit dihindari. Tidak heran jika liburan justru membuat berat badan makin naik.

Nah, sebenarnya kamu tetap bisa menikmati liburan tanpa harus cemas memikirkan timbangan. Kuncinya adalah memerhatikan betul apa yang kamu makan.

Sebaiknya bawalah cemilan sehat yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dari rumah. Pastikan juga untuk tidak melewatkan waktu makan, agar tidak ngemil atau makan berlebihan di waktu selanjutnya.

Apakah makanan yang kamu makan selama liburan disediakan oleh restoran? Jika ya, pilihlah makanan yang sehat seperti buah, sayur, protein, dan karbohidrat kompleks, atau setidaknya kurangi makanan yang manis atau jenis karbohidrat yang sederhana.

Selain memilah-milih makanan yang baik dan tidak baik dikonsumsi selama liburan, kamu juga harus pastikan tetap aktif bergerak. Misalnya luangkan waktu untuk kegiatan fisik, seperti berjalan-jalan atau berenang di kolam renang hotel atau taman.

Saat acara kumpul keluarga

Dalam beberapa tradisi, kumpul keluarga besar saat hari raya dapat berubah menjadi pesta makan yang berlangsung dari pagi hingga malam.

Nah, agar tak terjebak, pastikan mengonsumsi makanan tersebut dalam porsi kecil, misalnya hanya icip-icip saja. Intinya, selalu usahakan untuk menghindari makan yang berlebihan setiap kali ada pertemuan keluarga.

Jangan lupa untuk minta dukungan keluarga. Pasalnya, anggota keluarga seperti kakek, nenek, bibi, dan paman juga memiliki efek besar pada keberhasilan menerapkan pola makan sehat.

Sampaikan bahwa kamu sedang menjalani kebiasaan makan sehat. Mintalah partisipasi mereka untuk ikut menjaga pola makan sehat ketika acara kumpul keluarga berlangsung.

Hal ini bisa dilakukan dengan meminta mereka menyajikan makanan sehat seperti sayur-sayuran dan buah segar ketimbang gorengan atau makanan bersantan setiap kali ada pertemuan keluarga.

Saat ngemil di waktu kosong

Selepas pulang sekolah, bekerja, ataupun berkegiatan lainnya, biasanya seseorang akan merasa stres dan bosan sehingga mereka akan cenderung mencari camilan.

Sayangnya, camilan yang dikonsumsi ini seringnya adalah makanan yang tidak sehat. Entah itu roti bakar, coklat, cookies, ataupun kue manis.

Umumnya, orang yang doyan ngemil akan memilih makanan apapun yang paling mudah untuk dimakan tanpa menunggu waktu yang lama.

Nah, agar tidak tergoda untuk mengonsumsi makanan tidak sehat, simpanlah semua jenis makanan tak sehat di tempat tertutup yang sulit dijangkau. Sementara tempatkan camilan sehat di tempat yang terjangkau.

Contohnya kamu bisa menempatkan buah dan sayur segar, jus buah, smooties, yogurt plain, sereal, oatmeal di dalam kulkas, ruang TV ataupun di meja makan.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa mengurangi hasrat ngemil dengan cara mengunyah permen karet atau permen mint agar bisa menahan godaan untuk tidak makan camilan. Meski begitu, jangan lupa pilihlah permen karet yang rendah gula, ya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/03/13/120349220/tips-jitu-menghindari-godaan-makan-makanan-tidak-sehat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com