Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Makanan yang Tak Akan Pernah Disantap Ratu Elizabeth II

Dilansir laman Reader’s Digest, berikut makanan yang tak akan pernah disantap Ratu Elizabeth II:

Pasta

Koki resmi kerajaan Darren McGrady mengungkapkan kepada RecipePls, tidak akan ada bahan tepung dalam menu makan siang Ratu Elizabeth II.

Artinya, ratu tak akan pernah menyantap pasta.

Nenek Pangeran William dan Harry ini lebih memilih menyantap salad berukuran besar, ikan bakar, atau ayam dengan dua sayuran di sisinya.

Kentang

Sang Ratu tidak hanya menolak pasta dan roti, juga kentang karena alasan ia juga mematikan kentang alasan pati atau zat tepung di dalamnya.

Rare meat

Sebagian orang berpikir rare meat adalah bahan terbaik untuk seporsi steak, namun hal itu tidak berlaku bagi Ratu Elizabeth.

Menurut McGrady, sang Ratu lebih memilih steak yang dimasak well done.

Telur putih

Menurut laman The Guardian, Ratu lebih suka telur coklat dibanding telur putih atau biasa disebut di Indonesia—telur ayam kampung.

Bawang-bawangan

McGrady mengungkapkan, Ratu tidak akan makan apa pun terlalu banyak jika mengandung bawang-bawangan di dalamnya.

Hal ini tak lepas dari kegiatan Elizabeth II yang sering bertemu orang, sehingga dia menjaga bau nafasnya.

Remah roti

Ratu Elizabeth lebih suka ujung-ujungnya dipotong sebelum sandwich disajikan. 

"Seorang koki menyuruh saya pergi untuk menyajikan sandwich tanpa remah-remah," kata mantan koki Royal Owen Hodgson kepada The Telegraph.

Ibunda Pangeran Charles ini menyukai sandwich tuna dengan kedua sisi mentega, tuna dan mayones dicampur, irisan tipis mentimun, dan sedikit lada.

Buah yang tidak musiman

Menurut McGrady, Elizabeth II tidak akan makan buah yang tidak ada di musimnya.  

“Kamu dapat mengirim stroberi setiap hari ke The Queen selama musim panas di Balmoral dan dia tidak akan pernah mengucapkan sepatah kata pun," kata dia kepada RecipesPlus.

"Coba kirim stroberi pada bulan Januari, Ratu akan menoak dan berkata, ‘jangan berani mengirimi saya stroberi yang dimodifikasi secara genetik’,” tambah McGrady.

Pisang utuh

Nenek mertua Meghan Markle ini tidak akan pernah makan pisang secara utuh karena postur tubuh saat makan yang dianggap tak tepat.

Karena itu, dia menggunakan pisau saat makan pisang, lalu makan menggunakan garpu.

Teh manis

Seperti wanita Inggris yang baik, Ratu Elizabeth II mencampur teh dengan susu. Namun, dia lebih suka tanpa gula. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/07/09/120408520/9-makanan-yang-tak-akan-pernah-disantap-ratu-elizabeth-ii

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com