Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Makanan Sehat yang Bikin Berat Badan Naik

Bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori atau sekadar ingin menjaga berat badan produk tersebut memang memudahkan untuk mengetahui jumlah total kalori yang terdapat dalam makanan.

Padahal, label produk tak serta merta membuat produk tersebut benar-benar sehat. Pada sejumlah produk kita bahkan bisa menemukan bahaya yang tersembunyi di dalamnya.

Berikut 10 makanan dan minuman yang dianggap sehat namun sebetulnya bisa membuat berat badan naik.

1. Smoothies dan protein shake

Beberapa smoothies dan protein shake mungkin memiliki kandungan nutrisi yang baik, namun ada pula yang jumlah kalori dan gulanya justru tinggi.

Contohnya, beberapa smoothies dalam botol berukuran 450 ml mengandung hampir 14 sendok teh gula (55 gram).

Beberapa kemasan protein shake juga ada yang mengandung hampir 400 kalori per botolnya (ukuran 450 ml).

Smoothies dan protein shake yang langsung diasup itu membuat tubuh kita bisa dengan cepat menimbun gula dan kalori dengan jumlah besar.

2. Yoghurt rendah lemak

Lemak adalah nutrisi yang bisa menambah rasa pada makanan. Ketika lemak dihilangkan untuk mengurangi kandungan kalori dalam sebuah produk, maka biasanya produk tersebut akan ditambahkan gula untuk memberi rasa.

Banyak yoghurt rendah lemak yang justru ditambahkan banyak gula. Misalnya, segelas yoghurt Yoplait vanilla ukuran 225 gram mengandung 7 sendok teh gula atau sekitar 29 gram.

Tentu ini bukan asupan yang diinginkan mereka yang sedang menjaga kesehatan tubuhnya.

Menariknya, susu berlemak justru bisa menjadi pilihan yang lebih baik ketimbang susu rendah lemak.

Sebuah studi mempelajari 8.238 perempuan yang mengkonsumsi lebih banyak produk susu tinggi lemak. Dari studi tersebut ditemukan bahwa kenaikan berat badan mereka justru lebih sedikit daripada yang mengkonsumsi produk-produk rendah lemak.

Tidak semua jus buah mengandung tinggi gula. Namun, kebanyakan mengandung tinggi gula.

Padahal, banyak orang mengira jus segar yang terbuat dari buah, sayuran atau kombinasi keduanya sangat baik untuk kesehatan dan penurunan berat badan.

Pilihan yang lebih sehat adalah mengkonsumsi sayur-sayuran rendah kalori seperti kale dan buah rendah gula seperti lemon untuk mengontrol asupan kalori.

4. Sereal rendah kalori

Ketika berusaha menurunkan berat badan, banyak orang seringkali mengkonsumsi sereal rendah kalori di pagi hari. Karena dianggap kadar kalorinya rendah terkadang ditambahkan gula.

Di tambah lagi, banyak sereal rendah kalori yang mengandung sedikit protein dan lemak sehat sehingga kita akan sulit kenyang.

Sebuah studi yang mempelajari 30 laki-laki bahkan mendemonstrasikan bahwa sarapan dengan telur dan roti kabar akan membuat kita lebih cepat kenyang dan berkalori rendah ketimbang sereal sarapan.

5. Makanan berlabel "diet"

Kita bisa menemukan banyak sekali jenis makanan berlabel "diet" di pasaran. Banyak produk berlabel "diet" mengandung pengawet, lemak tidak sehat dan pemanis buatan yang membahayakan tubuh.

6. Kopi berasa

Kafein dalam kopi bisa menekan rasa lapar sehingga banyak orang mengkonsumsinya untuk membantu menurunkan berat badan.

Banyak minuman kopi berasa, termasuk latte, frappe dan cappuccuno justru mengandung banyak kalori dan gula.

Misalnya, Cinnamon Dolce Latte Starbucks ukuran venti yang mengandung susu skim dan tidak ditambah whipped cream tetap mengandung 280 kalori dan sekitar 12 sendok teh gula (50 gram).

Jadi, ketika mau mengkonsumsi kopi pastikan kopi yang kamu minum tidak ditambahkan gula atau pemanis buatan lainnya.

Salad terdiri dari banyak sayuran kaya serat dan bisa menjadi sahabat ketika mau menurunkan berat badan. Walau begitu, pilih dressing yang tepat, misalnya minyak zaitun.

8. Granola

Granola seringkali dianggap sebagai makanan sehat dan mengandung bahan-bahan bernutrisi, seperti oat, kacang-kacangan, biji-bijian, dan kelapa. Namun, beberapa granola ditambahkan lagi dengan gula sebagai perasa.

Untuk mengontrol asupan gula, pilihlah granola dengan gula tidak lebih dari 6 gram per sajian.

Akan lebih baik lagi jika kamu membuatnya sendiri di rumah dengan memanggang oat, kayu manis, kacang, kelapa, minyak kelapa, dan buah-buahan kering pada suhu rendah.

9. Makanan rendah lemak

Banyak orang memangkas asupan lemak ketika sedang berupaya menurunkan berat badan.

Namun, sebuah penelitian menunjukkan bahwa hal ini kontraproduktif. Sebuah ulasan menemukan bahwa makanan rendah lemak atau tanpa lemak justru mengandung lebih banyak gula daripada versi normal makanan tersebut.

Sedangkan mengkonsumsi gula tambahan meski dalam jumlah yang sedikit bisa memicu kenaikan berat badan, masalah gula darah dan peningkatan penyakit jantung.

10. Sushi

Sushi seringkali dianggap sebagai makanan sehat. Namun, kita juga perlu cermat dalam memilih jenis menu yang akan kita konsumsi.

Sushi rolls dengan bahan seperti tempura atau saus manis, misalnya, bisa mengandung tinggi kalori.

Pilihlah sushi rolls dengan bahan-bahan sehat, seperti sayur-sayuran, alpukat, ikan segar atau udang panggang. Akan lebih baik jika kamu bisa mengganti nasi sushi dengan nasi merah untuk meningkatkan asupan serat.

https://lifestyle.kompas.com/read/2018/12/04/162214620/10-makanan-sehat-yang-bikin-berat-badan-naik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com