Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Tren Minum Kopi dengan Mentega dan Minyak Kelapa, Tertarik?

KOMPAS.com - Saat ditanya pesanan kopi pagi, kita mungkin hanya perlu memutuskan apakah suka kopi hitam, atau dengan tambahan susu dan pemanis.

Namun, dilansir dari Reader's Digest, kini ada tren kopi baru, di mana para penggemar diet keto mengklaim tambahan tersebut dapat membantu menurunkan berat badan.

Lalu, apa yang mereka taruh dalam kopi? Menurut Wall Street Journal (WSJ), para pelaku diet keto meminta kopi yang diisi dengan mentega dan minyak kelapa. 

Bagaimana bisa, mentega yang acap kali dikenal karena lemak jenuh yang menyumbat pembuluh nadi, membantu orang menurunkan berat badan?

Penganut diet keto rendah karbohidrat mengatakan, lemak dalam mentega dan minyak membantu mereka merasa kenyang. 

Tren ini berawal beberapa tahun lalu ketika pengusaha Silicon Valley, Dave Asprey, minum teh dengan mentega di Tibet, kemudian kembali ke Amerika Serikat dan meluncurkan perusahaan bernama Bulletproof.

Perusahaan ini kini memiliki sederet kopi, bar energi, dan suplemen yang dibangun berdasarkan konsep tersebut.

"Orang-orang yang mengasup Bulletproof Coffee untuk sarapan tidak perlu khawatir (lapar) hingga setelah makan siang," kata Asprey kepada WSJ. 

Kendati demikian, pakar nutrisi klinis Universitas Boston, Joan Salge Blake meragukan hal tersebut. Menurutnya, sarapan semacam itu tidak sepenuhnya baik. 

"Apakah itu memiliki efek jangka panjang pada pengelolaan berat badan, masih harus dilihat."

Di sisi lain, ada beberapa pendukung di komunitas medis untuk minum mentega dan minyak dalam kopi.

Direktur Cleveland Clinic Center for Functional Medicine Mark Hyman mengatakan, kopi mengandung minyak trigliserida rantai menengah atau minyak MCT, yang dapat membantu orang merasa lebih kenyang (seperti lemak lainnya).

Menurut Hyman, tubuh mungkin memecah lemak-lemak ini lebih cepat, serta membuat mereka lebih kecil kemungkinannya untuk disimpan sebagai lemak pada tubuh. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/01/08/093316020/ada-tren-minum-kopi-dengan-mentega-dan-minyak-kelapa-tertarik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com