Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal "Lazy Keto", Variasi Diet Keto yang Mudah dan Sederhana

KOMPAS.com - Ada banyak variasi diet keto, metode diet yang diklaim ampuh menurunan berat badan.

Ada diet keto asli yang menerapkan sistem ketat dengan asupan lima persen kalori harian dari karbohidrat, 75-90 persen kalori dari lemak, dan 5-20 persen kalori dari protein.

Ada juga "dirty keto", yang menerapkan pola yang sama dengan diet keto asli, tetapi kualitas makanan tidak terlalu penting.

Lalu, ada "lazy keto" yang merupakan variasi sederhana dari "dirty keto".

Lantas, apa itu "lazy keto"?

Aturan dalam "lazy keto" hanya boleh mengonsumsi 20 gram karbohirat dalam sehari.

Berbeda dari diet keto asli, "lazy keto" tidak harus melakukan pelacakan kalori dan menghitung nutirisi makro lainnya.

Melacak kalori butuh waktu intensif dan tentu saja sangat rumit. Dengan variasi diet keto ini, kita hanya perlu fokus pada karbohidrat.

Meski sederhana, variasi diet ini tidak selalu baik untuk tubuh.

Memang "lazy keto" ampuh untuk menurunkan berat badan. Namun, teknik diet ini akan membuat kita mencapai masa plateu lebih cepat.

Plateu adalah  fase di mana berat badan tak akan turun lagi.


Tujuan dari diet keto adalah untuk mencapai keadaan ketosis, di mana tubuh membakar lemak untuk energi bukan glukosa.

Meskipun mengurangi karbohidrat sangat penting, kita juga harus menjaga asupan protein tetap rendah.

"Karbohidrat menawarkan sumber glukosa langsung, begitu pula dengan protein," ucap Chris Mohr, seorang konsultan kesehatan.

Menurut dia, makan terlalu banyak protein menyebabkan tubuh membentuk glukosa dari protein melalui proses yang disebut glukoneogenesis.

"Ini manfaat bagus dari protein yang diperlukan untuk memperbaiki dan membangun otot, tetapi terlalu banyak bisa membuat tubuh keluar dari ketosis,” tambah dia.

Jika kita tak menghitung atau mengatur asupan protein, bisa saja kita terlalu banyak mengonsumsinya dan membuat tubuh keluar dari ketosis.

Tidak melacak asupan lemak juga bisa membuat tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Lemak memiliki kalori lebih banyak daripada asupan nutrisi lainnya dan dicerna lebih lambat. Inilah yang membuat kita merasa kenyang lebih lama.

Dengan kata lain, asupan lemak yang tidak memadai dapat membuat kita merasa lapar sepanjang hari.

Lemak juga membantu tubuh menyerap vitamin-vitamin kunci yang larut dalam dari makanan. Jadi, lemak turut berkontribusi dalam penurunan berat badan.

Jika kita merasa tak cocok dengan diet keto asli yang ketat, "lazy keto" bisa menjadi alternatif untuk menurunkan berat badan.

Mulailah dengan mengevaluasi berapa banyak karbohidrat, protein dan lemak yang dibutuhkan dalam sehari.


Setelah itu, pahami cara penghitungan karbohirat. Hindari makanan berupa roti dan pasta. Gantikan asupan karbohidrat dari buah, sayur dan susu.

"Lakukan penelitian tentang beberapa bahan pokok mingguan Anda, baca label makanan, dan tuliskan daftar item yang mengandung karbohidrat yang tak perlu dikonsumsi,” saran ahli gizi Carly McGavin.

Setelah itu, buat daftar makanan pokok dan makanan yang mampu mempertahankan fase ketosis.

McGavin menyarankan kita untuk mengonsumsi telur, daging, dan alpukat.

"Makanan seperti salad ayam, atau makan malam dengan menu daging sapi yang dilengkapi sayuran seperti brokoli atau kecambah Brussels juga sangat membantu," tambahnya.

Menerapkan "lazy keto" akan membantu kita memahami tentang karbohidrat dan cara mengidentifiasi apa yang terbaik untuk tubuh.

Apalagi, menyadari apa yang kita konsumsi sangat membantu kita untuk membuat pilihan sehat setiap hari.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/05/29/170000720/mengenal-lazy-keto-variasi-diet-keto-yang-mudah-dan-sederhana

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com