Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Disebut Dokter Tak Bisa Hidup Sampai 50 Tahun, Pria Ini Sukses Diet

Tumbuh menjadi remaja, perjuangan Williams semakin berat, terutama dalam menemukan pakaian yang muat.

Menginjak usia 20 tahun, masalah berat badannya semakin tak terkontrol. Kebiasaan menjadi kontributor terbesar terhadap penambahan berat badannya.

"Aku tidak pernah makan makanan sehat. Pokoknya apapun yang hatiku inginkan," kata Williams.

Ia kemudian mendapatkan pekerjaan di bidang perkeretaapian. Itu adalah titik dimana selama periode 13 tahun ia harus siap 'on call' sepanjang waktu. Artinya, pekerjaan Williams adalah pekerjaan dengan jam kerja panjang, sedikit tidur dan tak memiliki jam kerja kantoran normal.

"Saat itu aku memulai kebiasaan makan selagi ketika aku punya kesempatan, karena kita tidak pernah tahu apakah kesibukan akan memberi kita waktu makan atau tidak," katanya.

Karena kebiasaan itu, Williams yang hanya memiliki tinggi 167cm mencapai berat badan terberatnya, yaitu 133kg.

Hidup pria asal Chicago ini pun berubah sejak akhirnya ia berhasil menurunkan berat badan hingga lebih dari 50kg.

Bagaimana perjalanannya?

Ketika sadar dirinya harus mengubah pola hidup, Williams masih tidak tahu bagaimana ia harus memulai.

Kekhawatirannya semakin diperparah setelah seorang dokter pernah mengatakan sesuatu kepadanya bahwa jik  tidak melakukan perubahan pola hidup segera,  Williams belum tentu bisa berumur hingga 50 tahun.

"Dulu aku tak pernah memikirkan tentang kematian diriku sendiri dan faktanya aku sedang menggali kubur sendiri."

"Kata-kata dokter itulah yang membuatku bertekad melakukan perubahan drastis untuk memperpanjang usiaku," ujar Williams.

Williams kemudian mencari bantuan. Ia mendatangi Weight Watchers untuk mendapatkan arahan. Di sana ia belajar skill praktik yang tidak hanya membantunya menurunkan berat badan tetapi juga meningkatkan kesehatannya secara keseluruhan.

Perubahan dimulai dengan komitmen untuk tidak berbohong pada diri sendiri dan selalu melakukan yang terbaik.

Pertama-tama ia membuat jadwal makan terstruktur, mempelajari tentang porsi makan serta mempelajari bagaimana menyusun piring makan sehat.

"Aku keluar dari zona nyaman yang selama ini aku jalani lalu mencoba makan buah dan sayur yang selama ini aku abaikan," katanya.

Di awal rutinitas tersebut, Williams juga memastikan dirinya banyak melakukan aktivitas sosial.

Dengan serangkaian aktivitas fisik tersebut, Williams merasa dirinya lebih kuat secara fisik dan merasa memiliki harapan untuk hidup lebih panjang dengan kebiasaan-kebiasaan sehat.

"Kepercayaan diriku meningkat untuk pertama kalinya mendaftarkan diri menjadi anggota gym," kata Williams.

Karena mengubah pola makan dan menambah rutinitas olahraga, Williams berhasil menurunkan berat badan hingga lebih dari 50kg dalam 13 bulan.

Lebih penting, ia berhasil menjaga berat badannya selama sembilan tahun.

Penurunan berat badan bukan satu-satunya hal positif yang didapatkan Williams.

"Kini aku menjadi lebih percaya diri karena ingin dilihat. Keterbukaan itu membawaku ke tempat-tempat dan pengalaman hebat yang dulu tak pernah aku bayangkan bisa kulakukan," kata dia.

Williams kini senang bersosialisasi dan berkenalan dengan teman-teman baru kemanapun ia pergi.

Ia bahkan menjadi pelatih di Weight Watchers dan membantu orang-orang mencapai target kebugarannya. Kini Williams sedang berusaha mendapatkan sertifikat kepelatihan.

"Aku ingin membantu orang-orang meraih versi tersehat dari dirinya," kata Williams.

Jadi, apa resep sukses dari Williams? Menurutnya, segala hal akan menjadi sederhana dengan kita sehat. Ia mengingatkan agar kita tak memberi batasan waktu untuk apa yang ingin kita capai, jangan terlalu terburu-buru.

Jika yang mau diubah adalah pola hidup, maka semua itu membutuhkan waktu untuk bisa tercapai.

"Bersama waktu akan datang pengetahuan, refleksi diri dan percaya diri. Aku sarankan kalian mengatur target jangka pendek terlebih dahulu dan merayakan setiap pencapaiannya."

"Ingatlah bahwa hanya langit yang menjadi batas atas apa yang mampu kita capai," kata Williams.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/06/24/153100920/disebut-dokter-tak-bisa-hidup-sampai-50-tahun-pria-ini-sukses-diet

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com