Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi: Tak Dibutuhkan Gula pada Secangkir Teh

Para peneliti dari Universitas Leeds dan Universitas College London mengamati 64 pria yang selalu menyertakan gula ke dalam cangkir tehnya, selama sebulan eksperimen.

Sebagian pria mengurangi gula pada teh secara langsung, dan sebagian mengurangi gula secara bertahap sepanjang bulan.

Ada juga kelompok kontrol yang terus menyertakan gula ke dalam teh mereka seperti biasa.

Setelah satu bulan, ditemukan 46 persen dari mereka yang ada di dalam kelompok mengurangi gula secara bertahap akhirnya sama sekali menghindarinya.

Mereka yang ada di kelompok mengurangi gula secara langsung cenderung kurang berhasil, hanya 36 persen yang berusaha melepaskan diri dari gula secara permanen.

Yang menarik, enam persen dari kelompok kontrol juga melepaskan diri dari gula setelah eksperimen tersebut, meski kelompok mereka tak ada keharusan untuk itu.

“Kelebihan asupan gula adalah masalah kesehatan masyarakat dan gula dalam minuman berkontribusi sangat besar terhadap total asupan,” kata para peneliti.

“Mengurangi asupan gula dari minuman dapat membantu mengurangi konsumsi gula secara keseluruhan,” lanjutnya.

Mereka menyimpulkan, studi berulang dengan jumlah sampel lebih besar akan dibutuhkan.

Gula telah menjadi musuh utama dalam perang melawan obesitas dalam beberapa tahun terakhir.

Ini juga terkait dengan kerusakan gigi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung koroner, serta penuaan dan sistem kekebalan tubuh yang melemah.

https://lifestyle.kompas.com/read/2019/07/29/200555020/studi-tak-dibutuhkan-gula-pada-secangkir-teh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com