Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ajak Anak untuk Belajar Puasa dengan Tips Ini

KOMPAS.com - Ramadan tahun ini mungkin sedikit berbeda. Bisa jadi karena anak Anda ingin mulai belajar berpuasa atau Anda ingin mulai membiasakan anak berpuasa. Banyak orangtua sering bertanya, sebenarnya umur berapa anak diperbolehkan mulai berpuasa?

Puasa di bulan Ramadan adalah hal yang wajib bagi umat Muslim yang sudah baligh atau puber. Jadi, berdasarkan ajaran agama, waktu untuk memulai berpuasa adalah setelah puber.

Pada anak laki-laki biasanya pubertas terjadi pada usia 12-16 tahun, sedangkan pada anak perempuan biasanya terjadi pada usia 10-14 tahun.

Walaupun demikian, seringkali orangtua ingin agar anak belajar berpuasa lebih awal, atau mungkin si anak sendiri yang bersemangat untuk mulai berpuasa.

Secara medis, belum ada data ataupun panduan yang menunjukkan batas aman usia anak untuk mulai berpuasa. Perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan energi dan nutrisi anak berbeda dengan orang dewasa.

Walaupun terlihat lebih kecil dan mungkin aktivitasnya tidak seberat orang dewasa, anak-anak mutlak membutuhkan energi dan nutrisi yang cukup untuk proses tumbuh kembang mereka.

Salah satu yang perlu diperhatikan adalah jumlah glukosa dalam darah. Otak manusia bergantung sepenuhnya pada glukosa yang ada di dalam darah. Pada anak-anak yang berpuasa, harus diwaspadai gejala gula darah yang rendah dan dehidrasi. Gejalanya dapat berupa:

  • Kelaparan (kadang anak-anak merasakannya sebagai sakit perut)
  • Keringat dingin
  • Sakit kepala atau pusing
  • Lemas
  • Pandangan kabur
  • Kehilangan kesadaran

Jika orangtua menemukan gejala di atas pada anak yang berpuasa, segerakan mereka untuk berbuka. Pengawasan dari orangtua sangat penting, mengingat anak seringkali tidak ingin atau sulit mengungkapkan keluhan yang dirasakannya.

Tips Mengajari Anak Berpuasa

Untuk membantu anak belajar puasa, berikut beberapa tips untuk mengajari anak berpuasa yang bisa dipraktekkan:

1. Perhatikan lama puasa

Setelah kita makan, kadar gula darah di dalam tubuh akan meningkat dan bertahan selama kurang lebih 4 jam.

Bagi anak-anak yang baru pertama belajar berpuasa, patokan jam ini dapat dipakai untuk menentukan jam berbukanya, yaitu 4 jam setelah sahur.

Jika sudah terbiasa, waktu puasa bisa diperlama hingga 6-8 jam, baru kemudian puasa penuh hingga Maghrib.

2. Pilih jenis makanan yang sesuai

Pastikan nutrisi anak tetap tercukupi. Saat sahur, pilih makanan yang mengenyangkan dengan indeks glikemik yang rendah, seperti beras merah, ubi, singkong, kacang hijau, sayur-sayuran, dan buah.

Saat berbuka, pilih makanan yang dapat meningkatkan kadar gula dengan cepat, misalnya kurma, air jeruk, semangka, nasi, atau roti.

Pastikan asupan protein, sayur, dan buah si kecil tetap terpenuhi. Di bulan puasa, umumnya banyak disajikan makanan dengan kadar gula tinggi, seperti berbagai macam es buah, kolak, aneka jajanan. Pastikan anak tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman tinggi gula.

3. Perbanyak minum air putih

Kadar air di dalam tubuh anak-anak lebih besar dari orang dewasa. Pastikan anak-anak minum air yang cukup dari waktu berbuka sampai waktu sahur.

Tambah asupan cairannya dengan memberi makan yang mengandung banyak air, seperti sayur dan buah, atau dalam bentuk makanan berkuah. Dengan memperbanyak minum air putih, anak bisa terhindar dari dehidrasi.

4. Kurangi aktivitas fisik

Umumnya anak-anak tidak bisa diam dan banyak berkeringat. Jika terlalu aktif dan banyak berkeringat, terutama dalam cuaca yang panas, risiko anak untuk mengalami dehidrasi lebih besar.

Biarkan anak tetap beraktivitas ringan di dalam ruangan. Hindari aktivitas di luar ruangan pada siang hari, tetapi anak tetap dapat bermain di luar pada sore hari menjelang berbuka.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/27/180147020/ajak-anak-untuk-belajar-puasa-dengan-tips-ini

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com