Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Buah yang Sebaiknya Tak Disimpan di Kulkas

Atau, apakah kamu menyimpan semua buah di lemari es, dan berpikir ini adalah tempat terbaik untuk menyimpannya?

Ada kemungkinan, kamu salah memilih tempat menyimpan buah. Sebab, ada beberapa jenis buah yang lebih baik tidak disimpan di lemari pendingin.

Tidak semua buah mendapat manfaat dari hawa dingin. Beberapa buah sebaiknya dibiarkan di atas meja dan di atas piring buah.

Berikut ini adalah panduan singkat tentang buah-buahan yang tidak perlu dimasukkan ke dalam kulkas, agar tetap segar.

1. Tomat

Pernahkah kamu mempertimbangkan alasan mengapa tomat biasanya dijual di bagian bahan pandan dengan kentang, bawang, bawang putih, dan sayuran lainnya?

Ada alasannya, yakni karena buah berwarna merah dan berair ini paling baik disimpan di keranjang sayur bersama dengan kentang dan bawang daripada di kulkas.

Tomat matang dari pohon dan ketika disimpan di lingkungan yang dingin, bisa kehilangan rasanya dan menjadi kasar.

2. Apel dan Pir

Adalah umum untuk menemukan apel dan pir di lemari pendingin, tetapi jika kamu lebih suka memakan apel dan pir dingin, itulah satu-satunya alasan untuk menyimpannya di lemari es.

Sebab, kulkas sebenarnya akan mempercepat proses pematangan karena buah-buahan ini tertutup.

Apel, dan juga buah pir, terkenal bisa mematangkan buah dan sayuran lain di sekitarnya, berkat kandungan etilena, yakni, gas yang dikenal sebagai gas pematangan buah.

Jadi, tinggalkan apel dan pir di atas meja, dan buah tersebut tidak akan mudah matang dengan cepat.

Selain itu, apel dan pir akan bertahan lebih lama dan tetap lebih segar di atas meja.

3. Pisang

Saat berbelanja pisang, kamu tidak akan menemukan pisang di kulkas atau bagian supermarket yang dingin.

Kamu akan menemukan buah ini menggantung di atas rak. Dan, begitulah seharusnya cara menyimpan pisang di rumahmu juga.

Satu-satunya alasan untuk menyimpan pisang di lemari es atau freezer adalah ketika buah tersebut sudah terlalu matang untuk dimakan.

Menyimpan pisang ini akan menghentikan pisang dari pematangan melewati tahap busuk, sehingga kamu dapat menggunakan pisang ini untuk keperluan membuat cake.

4. Melon

Sama seperti kebanyakan buah musim panas, melon besar dan berat ini paling baik disimpan pada suhu kamar.

Buah jenis ini sebaiknya disimpan di meja sampai kamu siap untuk mengiris dan menyajikannya.

Dinginkan hanya ketika melon telah diiris untuk membuatnya sedikit terasa segar.

Namun, seperti halnya apel dan pir, melon akan berubah menjadi pucat jika disimpan dalam lemari pendingin terlalu lama.

5. Alpukat

Bila dimasukkan ke dalam lemari es, alpukat mentega yang kuning kehijauan akan menjadi kehitaman dan kehilangan rasa alaminya yang gurih.

Alpukat paling baik disimpan pada suhu kamar.

Kamu bisa menyimpan alpukat di kulkas hanya beberapa menjelang mengonsumsinya.

Untuk buah yang mudah rusak, yang terbaik adalah membeli dan memakannya segera setelah dibeli, atau setelah buah telah matang dengan sempurna.


https://lifestyle.kompas.com/read/2020/05/18/080000320/5-jenis-buah-yang-sebaiknya-tak-disimpan-di-kulkas

Terkini Lainnya

88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
88 Persen Masyarakat Indonesia Mengalami Gigi Berlubang, Apa Penyebabnya?
Wellness
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com