Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Makan Durian Saat Hamil? Ini yang Perlu Kamu Tahu...

Lalu, sejauh mana buah duren akan memengaruhi kehamilan?

Dr Goh Shen Li, Konsultan Kandungan dan Ginekolog di Klinik SL Goh Women, Mount Alvernia Medical Center, Singapura memberikan pendapatnya. 

Menurut Dr Goh, ibu hamil memerlukan asupan makanan yang baik, termasuk dari makanan super.

"Kamu mungkin pernah mendengar sebutan King of Fruit adalah makanan super yang sangat bergizi," kata dia.

Namun sayangnya, durian bukan termasuk dalam kategori makanan super untuk kehamilan.

Gula dan karbohidrat tinggi

Kendati demikian, Dr Goh tak melarang ibu hamil untuk menyantap buah tersebut, sepanjang dalam takaran yang pas.

"Lalu, ibu hamil harus tetap berolahraga," kata dia.

“Sebab, durian tinggi gula dan karbohidrat -hanya lima biji berukuran sedang mengandung sekitar 160 kalori."

"Kandungan itu lebih dari kandungan dalam sekaleng Cola-Cola 330ml yang mencapai 140 kalori,” kata Dr. Goh.

Alasan itu pula, yang menyebabkan wanita hamil yang memiliki diabetes gestasional harus menjauh dari buah ini.

Membantu membesarkan janin

Duren disebut sebagai buah yang bisa membantu pertumbuhan janin.

Ya, menyandang predikat sebagai buah dengan kalori tinggi, membuat duren bisa memantu pertumbuhan janin agar mencapai berat ideal sebelum dilahirkan.

Namun, hal itu hanya bisa terjadi pada janin yang kurang berkembang akibat kenaikan berat badan ibu yang buruk.

"Jadi bukan karena masalah plasenta atau tali pusat," tegas Dr Goh.

"Periksakan dulu ke dokter terlebih dahulu," sambung dia.

Dia menyebutkan, selain meningkatkan asupan karbohidrat, penting untuk memasukkan makanan kaya protein, seperti telur dan daging, dalam diet ibu hamil.

Jangan makan untuk dua orang

Ingatlah, sebutan "makan untuk dua orang" selama kehamilan adalah pemahaman yang sudah ketinggalan jaman.

Kenaikan berat badan yang disarankan selama masa kehamilan adalah 12-16kg.

Penjelasan ini diungkapkan Dr Tan Wei Ching, Konsultan Senior di Departemen Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Singapura (SGH).

Dr Ng mengatakan, rata-rata wanita mengalami kenaikan berat badan yang besar baru pada paruh kedua kehamilan.

"Dalam 20 minggu pertama, pertambahan berat badannya hanya 2-3 kilogram biasanya," kata dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/03/134255420/makan-durian-saat-hamil-ini-yang-perlu-kamu-tahu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com