Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tanpa Diet Ekstrem Turun Bobot 30 Kg dalam Setahun, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Memiliki berat badan berlebih, baik disadari maupun tidak, sering kali menghambat seseorang dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

Bagi Sherry Sharma (29), kegemukan membuatnya tidak bisa bermain olahraga basket, bahkan ia sempat mendapatkan penolakan dari guru basket. Ia pun merasa menjadi pengaruh buruk bagi timnya.

Perempuan dengan tinggi 161 cm asal India itu pernah mencapai berat badan terberat di angka 95 kg.

Awal mulanya adalah ketika ia lulus kuliah dan bekerja. Kerja kantoran membuatnya menghabiskan banyak waktu dengan duduk di meja dan minim aktivitas fisik.

Momen itu membuat bobotnya naik sebanyak 18 kg.

"Itulah waktu di mana aku menyadari bahwa aku perlu menyeimbangkan pekerjaan, olahraga, dan pola makanku di saat yang sama," ungkapnya, seperti dilansir Times of India.

Selain kesulitan bermain olahraga kesukaannya, Sherry juga kesulitan menemukan pakaian yang disukainya, merasa staminanya buruk, dan kerap dirundung (bully) karena ukuran tubuhnya.

Namun, karena tekad mengubah pola hidup dan disiplin, perempuan yang kini bekerja sebagai Business Development Manager itu bisa menurunkan bobot 30 kg dalam satu tahun, bahkan bobot total sebanyak 43 kg! Apa rahasianya?

Tanpa diet ketat

Sherry melakukan banyak perubahan dalam hidupnya, meski begitu ia sebetulnya tidak menjalani diet yang ketat.

Beberapa perubahan gaya hidup yang dilakukannya antara lain:

  • Berhenti mengonsumsi makanan cepat saji.
  • Tidur rata-rata tujuh jam setiap hari.
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi.
  • Mengontrol porsi makan, dan
  • Mengelola asupan gizi makro (protein, karbohidrat dan lemak).

Berikut contoh menu makanan harian Sherry:

  • Sarapan: protein shake, 4 telur, seporsi bayam, dan kacang-kacangan.
  • Makan siang: quinoa atau nasi merah, sayuran hijau dan salad.
  • Makan malam: 5 telur putih, sebutir telur utuh, dan kacang arab rebus atau tofu atau salad.
  • Makanan sebelum olahraga: segelas kopi hitam dengan MCT oil.
  • Makanan setelah olahraga: dua sendok whey protein isolate dan kacang-kacangan.

Sherry meluangkan "cheat day" di hari Minggu, di mana ia bisa makan pancake Nutella, waffle dan cokelat hitam.

Meski tak menjalani diet ketat, namun Sherry melakukan rutinitas olahraga yang cukup berat.

Ia melakukan CrossFit lima hari dalam seminggu dan lari 6 km dalam beberapa hari seminggu.

"Aku olahraga di rumah selama pandemi," kata dia.

Setiap orang pasti memiliki masa naik dan turun, tak terkecuali Sherry. Namun, ia punya cara sendiri untuk menjaga motivasinya menjalani hidup sehat, yakni dengan melihat foto-foto lamanya.

Dari situ ia menyadari bahwa perubahan yang didapatkannya sudah cukup jauh.

"Aku juga suka melihat pakaian-pakaian kesukaanku yang ingin kubeli dalam ukuran kecil, dan kini sudah muat," katanya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/07/28/090359120/tanpa-diet-ekstrem-turun-bobot-30-kg-dalam-setahun-kok-bisa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com