Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunyit dan Madu, Tingkatkan Imun hingga Pangkas Kolesterol

KOMPAS.com - Kunyit dan madu sama-sama sudah terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Lantas, bagaimana jika keduanya digabungkan? Tentu, manfaatnya sangatlah baik untuk tubuh, apalagi di masa wabah seperti saat ini.

Sebagai bahan alami, baik kunyit maupun madu, dipercaya dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan kolesterol, bahkan mencegah kanker. 

Berikut ini beberapa mafaat minum kunyi dan madu yang sayang jika dilewatkan.

1. Meningkatkan sistem imun

Salah satu manfaat minum kunyit dan madu yang bisa kita dapatkan adalah meningkatnya sistem imun. Sebab, baik kunyit maupun madu sama-sama memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan.

Sifat-sifat tersebut akan membantu tubuh lebih siap dalam menghadapi serangan berbagai penyebab penyakit mulai dari bakteri hingga virus.

2. Menurunkan kolesterol

Kunyit maupun madu juga sama-sama dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL di tubuh. Tingginya kadar kolesterol merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit jantung dan stroke.

3. Menyehatkan paru-paru

Rutin mengonsumsi kunyit juga dinilai baik untuk kesehatan paru-paru. Rempah yang satu ini disebut berpotensi meredakan gejala penyakit paru kronis.

Bahkan menurut penelitian, kunyit juga bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif pengobatan untuk asma, fibrosis paru, hingga penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat minum kunyit yang satu ini.

4. Menjaga daya ingat

Madu mengandung polifenol yang dapat membantu meningkatkan fungsi otak yang berkaitan dengan daya ingat secara signifikan.

Sementara itu, antioksidan yang teradapat pada kunyit mencegah terjadinya penyakit Alzheimer. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit degeneratif yang paling banyak terjadi dan membuat pengidapnya pikun.

5. Baik untuk pengidap diabetes

Manfaat minum kunyit dan madu untuk para pengidap diabetes juga tak kalah baiknya.

Kunyit dinilai dapat membantu mencegah terjadinya kenaikan gula darah dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi diabetes seperti diabetic nephropathy atau penyakti ginjal diabetes.

Namun peran kunyit tersebut baru didapatkan dari penelitian menggunakan hewan uji. Hingga saat ini, penelitian secara klinis di manusia masih perlu lebih banyak dilakukan.

Sementara itu, madu bisa menjadi alternatif pemanis yang sedikit lebih sehat dibanding gula.

6. Meredakan peradangan

Baik kunyit maupun madu sama-sama mengandung bahan antiperadangan yang menyehatkan untuk tubuh.

Kandungan antiinflamasi dalam kunyit bahkan disebut dapat menjadi alternatif obat antiradang seperti ibuprofen. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Beberapa kondisi peradangan di tubuh yang dinilai bisa diredakan oleh kunyit antara lain radang sendi atau arthritis, penyakit radang usus, dan radang pankreas.

7. Menjaga kesehatan kulit

Kandungan antioksidan pada kunyit dapat membantu melindungi kulit dari paparan radikal bebas berlebih. Radikal bebas adalah salah satu penyebab terjadinya penuaan dini di kulit.

8. Membantu meredakan batuk

Anda juga bisa memberikan campuran kunyit dan madu bagi anak untuk meningkatkan sistem pertahanan tubuh sekaligus meredakan batuk.

Di sebuah penelitian yang dilakukan pada 300 orang anak berusia 1-5 tahun, madu terbukti bisa meredakan batuk yang menyerang di malam hari, sehingga membantu memperbaiki kualitas tidur anak-anak tersebut.

9. Mencegah kanker

Manfaat minum kunyit dan madu yang terakhir adalah mencegah kanker. Sifat antiperadangan dan antioksidan yang dimiliki oleh keduanya berperan besar untuk mendapatkan khasiat yang satu ini.

Meski alami, kunyit dan madu tetap bisa memicu alergi bagi beberapa orang. Sehingga, Anda tetap perlu berhati-hati dalam mengonsumsinya.

Apabila Anda memiliki riwayat penyakit tertentu, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter apabila ingin mengonsumsi campuran kunyit dan madu sebagai obat atau suplemen. Sebab, bahan-bahan ini bisa saja mengganggu kerja obat yang sedang rutin Anda minum.

Cara membuat minuman kunyit dan madu

Bagi yang ingin mencoba untuk mulai minum kunyit dan madu secara rutin, berikut ini resep yang bisa dicoba.

• Bahan

  • 2 sendok teh kuyit bubuk atau parut
  • Madu satu sendok teh
  • Air secukupnya

• Cara membuat

  • Rebus air hingga mendidih, jumlah air bisa disesuaikan dengan selera, ingin yang encer atau sedikit pekat.
  • Campurkan kunyit dan rebus selama kurang lebih 10 menit.
  • Saring air rebusan kunyit dan masukkan ke gelas.
  • Campur madu dan aduk hingga rata.
  • Jika ingin tambahan rasa, Anda bisa tambahkan perasan lemon, jeruk nipis, atau jahe.

Manfaat minum kunyit dan madu di atas memang terlihat menggiurkan. Namun, Anda juga perlu ingat bahwa campuran keduanya bukanlah satu-satunya jalan untuk meningkatkan imun maupun menyembuhkan penyakit.

Tetaplah jalani pola hidup sehat dengan selalu menjaga kebersihan, rajin cuci tangan, memakai masker, mengonsumsi makanan bergizi, dan rutin berolahraga. Jika sakit, jangan ragu memeriksakan diri atau konsultasi ke dokter.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/09/21/060600120/kunyit-dan-madu-tingkatkan-imun-hingga-pangkas-kolesterol

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com