Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Dampak yang Dirasakan Tubuh jika Makan Telur Setiap Hari

KOMPAS.com - Makan telur sebagai pendamping makanan lainnya tak hanya praktis, tetapi juga nikmat dan bergizi.

Sebutir telur mengandung sekitar 6 gram protein yang dapat membuat kita kenyang. Telur bisa diolah menjadi berbagai masakan, mulai dari telur dadar, telur rebus atau telur mata sapi yang begitu sederhana, hingga menjadi pelengkap dengan nasi goreng.

Nah pertanyaannya, apa dampak yang kita rasakan pada tubuh jika makan telur setiap hari?

Telur dapat memberi kita suntikan energi yang sangat dibutuhkan untuk beraktivitas.

Menurut pelatih nutrisi di Innovative Fitness, Sean Allt, telur dapat menjadi sumber energi yang baik karena komposisi nutrisinya.

"Kombinasi protein dan lemak, yang relatif lambat dicerna jika dibandingkan dengan karbohidrat, dalam hubungannya dengan B12 yang dikandung telur, membantu menyediakan cadangan energi yang stabil selama beberapa jam setelah memakannya," jelasnya seperti dilansir Eat This Not That.

Menurut para pakar, makan telur juga bisa mendukung sistem kekebalan tubuh karena keragaman nutrisi yang dikandungnya. Sehingga, sistem kekebalan tubuh memiliki kemampuan terbaik untuk melawan berbagai penyakit.

Allt menambahkan, telur memiliki konsentrasi vitamin A, D, dan E penting yang semuanya merupakan kunci untuk menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh yang baik.

Menurut ahli gizi tersertifikasi dari SuperDuperNutrition.com, Paul Claybrook, telur juga tinggi selenium, antioksidan kuat yang juga berfungsi sebagai penguat kekebalan tubuh.

Selenium memiliki efek anti-peradangan yang dapat mengurangi keterlibatan sistem kekebalan tubuh. Itulah mengapa, makan telur setiap hari mungkin juga dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Kedua sifat antioksidan dan anti-peradangan ini menangani hal-hal yang seharusnya ditangani oleh sistem kekebalan tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh dapat melawan ancaman lain," ungkap Claybrook.

Beberapa nutrisi dalam telur juga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan otak tetap dalam kondisi prima.

Kandungan kolin yang tinggi, misalnya, sebagai nutrisinyang dibutuhkan untuk struktur dan fungsi otak.

Telur juga mengandung antara 100-500 mg asam lemak omega-3 per telur, tergantung mereknya.

Menurut Claybrook, asam lemak omega-3 penting untuk meningkatkan fungsi otak.

Selain itu, telur juga mengandung 46 persen kebutuhan vitamin B12 harian yang direkomendasikan.

"Asupan B12 yang rendah dapat menyebabkan daya ingat yang buruk, demensia, dan bahkan psikosis," kata Claybrook.

Artinya, makan telur setiap hari juga mungkin dapat mendukung kesehatan mental kita.

Asam lemak omega-3 tidak hanya dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi juga mengurangi peradangan pada tubuh.

Peradangan kronis yang tidak terkendali dapat menyebabkan penyakit jantung, radang sendi, hingga Alzheimer.

Namun, Allt mengatakan, meskipun telur mengandung asam lemak omega-3 anti-peradangan, beberapa varietas juga tinggi asam lemak omega-6 yang pro-peradangan.

"Yang lebih penting daripada kandungan omega-3 absolut adalah rasio omega-3 dengan omega-6," katanya.

Untuk memastikan kia mendapatkan telur yang memiliki rasio omega-3 dan 6 yang ideal, Allt merekomendasikan untuk mencari telur dari ayam yang diberi makan di padang rumput dan/atau telah diberi makan makanan kaya omega-3 yang dilengkapi dengan ALA atau EPA dan DHA.

Nah, manfaat anti peradangan tersebut juga mungkin kita dapatkan dengan makan telur setiap hari.

Meskipun sebagian masyarakat meyakini bahwa telur dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat di dalam tubuh, Claybrook mengungkapkan bahwa telur dapat memperbaiki profil kolesterol kita.

Menurutnya, kolesterol merupakan komponen struktural penting dari setiap sel di dalam tubuh.

Bertahun-tahun yang lalu, anggapan umumnya adalah bahwa makan kolesterol akan secara alami meningkatkan kolesterol darah kita.

Ternyata, hati memproduksi kolesterol berdasarkan seberapa banyak kita makan, jadi kita tidak dapat secara efektif mengubah kadar kolesterol melalui pola makan.

Dua jenis utama kolesterol adalah HDL dan LDL. HDL dikenal sebagai kolesterol baik karena dapat membantu tubuh membuang kolesterol dengan memindahkannya ke hati.

LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena membawa kolesterol ke arteri, sehingga dapat menumpuk di dinding arteri dan hirnya menyebabkan aterosklerosis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan telur secara konsisten membantu meningkatkan kolesterol baik. Terlebih lagi, satu penelitian menemukan bahwa makan telur tidak memengaruhi kadar kolesterol LDL pada 70 persen orang.

Sementara 30 persen lainnya hanya menunjukkan sedikit peningkatan kolesterol jahat.

Telur adalah sumber protein dan biotin yang baik. Keduanya dapat merangsang pertumbuhan rambut.

Jadi, dapat dikatakan bahwa makan telur setiap hari dapat membantu kita memiliki rambut yang lebih panjang dan kuat.

Tak hanya itu, Claybrook menunjukkan bahwa telur kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan kerusakan sel dan menyebabkan tanda-tanda penuaan.

Bukan berarti hanya makan telur seriap hari akan membuat berat badan akan mudah turun.

Maksudnya, telur adalah makanan yang kaya nutrisi serta merupakan sumber protein dan lemak.

Telur dapat berperan dalam mendukung upaya penurunan berat badan, namun tentunya tergantung pada bagaimana kita mengolahnya dan dengan apa kita memakannya.

"Telur dapat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama daripada jika kita mengonsumsi makanan rendah protein dan lemak."

"Karena itu, makan olahan telur dapat membantu mengelola asupan kalori harian kita secara keseluruhan," kata Allt.

Telur juga mengandung kolin yang terlibat dalam banyak proses metabolisme, termasuk memecah lemak sehingga dapat digunakan sebagai sumber energi.

Putih telur mengandung sekitar 17 kalori dan 0,1 gram lemak, sedangkan kuning telur umumnya mengandung sekitar 55 kalori dan 4,5 gram lemak.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan telur untuk sarapan tidak hanya merasa lebih kenyang, tetapi juga mengonsumsi lebih sedikit kalori di waktu makan selanjutnya, dibandingkan dengan orang yang makan roti bagel untuk sarapan.

Menurut Healthline, telur secara konsisten meningkatkan kolesterol HDL. Sekitar 70 persen orang tidak mengalami peningkatan kolesterol total atau LDL. Namun, beberapa orang mungkin mengalami peningkatan ringan pada subtipe LDL yang jinak.

Kecuali orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti sakit jantung atau diabetes, para pakar meyakini makan telur setiap hari aman dilakukan.

Secara umum, jumlah tiga butir masih aman bagi orang sehat. Faktanya, banyak dari kita tentu tidak selalu bisa makan telur setiap hari.

"Jika kita menderita diabetes dan mengkhawatirkan efek negatif dari makan telur, batasi asupan telur mingguan, misalnya maksimal enam butir telur untuk menutupi kebutuhan dasar."

Meski begitu, bagi penderita diabetes yang ragu untuk makan telur setiap hari, konsultasikanlah dengan dokter yang merawat sebelum menerapkannya.

"Jika dalam kondisi sehat, telur tampaknya tidak menimbulkan risiko kesehatan," tutup Allt.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/10/19/063000020/7-dampak-yang-dirasakan-tubuh-jika-makan-telur-setiap-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke