Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Makanan untuk Jaga Imun Tubuh Orang di Atas 50 Tahun

Untuk itu, kita perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun, sebab fungsi kekebalan tubuh kian lemah seiring bertambahnya usia. 

Kendati demikian, persoalan memperkuat imun tubuh bisa saja kita capai dengan makanan yang kita santap.

Berikut ini adalah makanan terbaik untuk memperkuat kekebalan tubuh, bagi mereka yang telah berusia di atas 50 tahun.

1. Yogurt

“Menjaga keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus diyakini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh."

"Ini karena sekitar 70 persen dari sistem kekebalan tubuh kita ada di usus,” kata pakar nutrisi, Sheri Kasper RDN, LDN.

Yogurt adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan usus karena mengandung probiotik, yang dikenal sebagai "bakteri baik".

Ditambah lagi, menurut dokter Courtney D'Angelo MD, RD, yogurt juga mengandung vitamin D, yang merupakan vitamin yang diperlukan dalam meningkatkan kekebalan tubuh.

2. Bayam

Bayam mengandung banyak nutrisi, itulah sebabnya D'Angelo menyebutnya sebagai superfood.

"Bayam mengandung folat, yang membantu tubuh membangun sel-sel baru dan menggantikan DNA."

"Dan, bayam juga memiliki banyak serat dan antioksidan yang dapat membantu sistem pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan," kata D'Angelo.

3. Paprika merah

Menurut Kasper, paprika merah sangat bagus untuk kekebalan tubuh karena kandungan vitamin C dan vitamin A.

"Paprika merah mengandung lebih banyak vitamin C daripada jeruk, dan vitamin C mendorong produksi sel darah putih."

"Kandungan tersebut bertanggung jawab untuk mempertahankan tubuh melawan patogen," kata Kasper.

Lalu, Vitamin A yang bermanfaat untuk mendukung sistem kekebalan tubuh, juga dapat ditemukan dalam paprika merah.

"Vitamin A penting dalam menjaga penghalang lendir alami yang terletak di mata, usus, dan bagian tubuh lainnya," kata Kasper,

"Penghalang ini dirancang untuk menjebak bakteri dan sangat penting untuk kekebalan yang optimal."

Kasper juga menambahkan, ada baiknya memilih paprika merah secara khusus karena mengandung kadar vitamin C dan A yang lebih tinggi daripada paprika hijau.

4. Ikan berlemak

Kasper merekomendasikan ikan berlemak, khususnya salmon yang dibudidayakan, untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Sebab, mereka yang berusia di atas 50 tahun membutuhkan kandungan vitamin D dan asam lemak omega-3 di dalam ikan berlemak.

"Sementara vitamin D sering dikaitkan dengan kesehatan tulang, penelitian baru dari Universitas Boston menunjukkan, vitamin D juga penting untuk fungsi kekebalan tubuh yang tepat," kata Kasper.

Dia juga menyebutkan, meskipun kita bisa mendapatkan vitamin D dalam jenis makanan lain, tapi kita bisa mendapatkan sepertiga dari kebutuhan vitamin D harian dalam satu porsi salmon yang dibudidayakan.

Selain vitamin D, omega-3 juga merupakan komponen penting untuk memperkuat kekebalan tubuh.

"Asam lemak omega-3, banyak ditemukan dalam salmon yang dibudidayakan yang tinggi dengan anti-inflamasi."

"Kandungan ini juga mendukung sistem imun tubuh dengan mengurangi peradangan kronis," kata Kasper.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/09/10/210000220/4-makanan-untuk-jaga-imun-tubuh-orang-di-atas-50-tahun-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com