Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Dalgona Candy "Squid Game" dan Cara Membuatnya

KOMPAS.com – Selain kostum karakter pemain dan penjaganya, dalgona candy merupakan salah satu hal yang paling melekat di hati para penggemar Squid Game.

Dalam Squid Game, permen berbentuk mirip sarang lebah itu hadir dalam episode yang memperlihatkan para pemain tengah mencoba mengukir bentuk dari itu tanpa merusaknya. Jika rusak, nyawa pun jadi taruhannya.

Dalgona candy sendiri sebenarnya bukan hal baru di Korea Selatan. Permen yang memiliki nama asli “bbopgi” ini sebenarnya merupakan jajanan kaki lima kuno yang terbuat dari campuran gula cair dan baking soda.

Game tentang bbopgi juga benar-benar ada, hanya saja bukan nyawa taruhannya, melainkan jika seseorang berhasil mengukir bentuk yang ada di tengahnya tanpa membuatnya rusak, maka ia akan mendapatkan dalgona candy baru secara cuma-cuma.

Nah, kepopuleran dalgona candy ini kini telah menyentuh TikTok, di mana orang-orang mulai membuat dalgona candy versi mereka sendiri.

Misalnya saja, pengguna TikTok @audreysaurus yang memiliki lebih dari 1,1 juta pengikut, Selain mengunggah video resepnya, ia juga menjelaskan tentang sejarah permen yang biasa dijual di jalanan Korea oleh lansia itu. Kini, video TikTok-nya itu telah dilihat lebih dari 9,8 juta kali.

Membuatnya pun mudah, kita hanya perlu menaruh gula di atas sendok sayur lalu memanaskannya di atas api hingga mencair. Setelah itu, masukkan baking soda dan aduk rata.

Setelah larutan gula dan baking soda tercampur rata, tuangkan ke atas baking sheet dan diamkan selama lima menit sebelum diratakan dan dicetak dengan bentuk yang kita sukai di bagian tengahnya. Dalam video, Audrey terlihat memakai stik es krim, sehingga terlihat seperti lollipop.

Viral di TikTok

Selain video Audrey, masih banyak video soal dalgona candy lain, sampai-sampai terciptanya tagar #dalgona, yang kini telah dilihat oleh miliaran orang.

Dan bukan hanya tagar itu yang viral, masih ada #Dalgonachallenge, #dalgonacandy dan #dalgonarecipe yang membantu menyumbangkan jutaan view, dan viralitasnya pun nampaknya belum akan menurun.

Para pengguna pun mencoba ikut bermain dan berjuang untuk memotong bentuk-bentuk sulit tanpa menghancurkan permennya secara bergantian dalam batas waktu tertentu.

Dan rupanya, game ini jauh dari kata mudah, sama seperti yang digambarkan dalam Squid Game dan video dari @erictriesit yang telah ditonton lebih dari 76,6 kali.

Ya, filter tersebut dinamakan “Toffee Game,” yang membuat para penggunanya dapat memotong bentuk dalgona candy dengan hidung mereka. Kini, telah ada lebih dari 20.000 video yang telah dibuat dan diunggah di TikTok denga filter ini.

Filter yang diluncurkan TikTok ini pun ada batas waktunya loh, yaitu delapan detik saja, tentu berbeda dengan waktu 10 menit yang diberikan bagi para pemain di Squid Game untuk memotong bentuk di tengah permen tanpa merusaknya.

TikTok juga bukan satu-satunya media sodial yang dibanjiri fenomena Squid Game. Tagar #dalgonacandy di Instagram rupanya telah disematkan di lebih dari 50.000 unggahan. Tak hanya itu, video reel yang menjelaskan resepnya pun cukup banyak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/13/134753020/mengenal-dalgona-candy-squid-game-dan-cara-membuatnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com