Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Manfaat dan Kebaikan yang Ditawarkan Jahe

KOMPAS.com - Rempah-rempah, selain digunakan untuk menambah rasa pada masakan, juga mengandung beragam antioksidan, nutrisi, mineral, dan vitamin yang bagus bagi tubuh.

Salah satu rempah-rempah yang memberikan manfaat kesehatan bagi kita adalah jahe.

Di Indonesia, jahe merupakan salah satu penyedap makanan wajib, bahkan dijadikan minuman seperti wedang jahe dan wedang ronde.

1. Manfaat jahe

Jahe tidak hanya mengandung vitamin C, magnesium, dan potasium, melainkan juga menawarkan beragam manfaat kesehatan lain. Yaitu:

Pereda nyeri

Jahe segar memiliki kandungan senyawa yang disebut gingerol, yang mencakup sifat antioksidan dan mengurangi enzim inflamasi.

"Jahe bermanfaat untuk kondisi terkait peradangan dan pereda nyeri, khususnya kram menstruasi dan juga kondisi artritis," sebut ahli diet Candace O'Neill, RD, LDN.

Dalam sebuah uji klinis, jahe menunjukkan dapat memperbaiki nyeri lutut yang terkait osteoartritis.

Sementara itu, jahe kering juga mengandung senyawa anti inflamasi, namun gingerol akan berubah bentuk saat dipanaskan menjadi senyawa lain yang tidak begitu efektif.

Menurut O'Neill, jahe lebih dikaitkan dengan penghilang rasa sakit jangka panjang, bukan penghilang rasa sakit langsung.

"Berbeda dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas, yang membantu dalam sekejap."

"Para peneliti yang memelajari efek jahe menemukan bahwa rempah-rempah memiliki efek penghilang sakit yang tidak langsung," ucapnya.

Menjaga kadar gula darah

Senyawa gingerol pada jahe juga berfungsi menjaga kadar gula darah agar tetap stabil.

Kadar gula darah stabil adalah kunci utama dalam mengendalikan masalah kesehatan jangka panjang pada penderita diabetes tipe 2.

"Jahe mengurangi enzim yang memecah karbohidrat sehingga membantu metabolisme glukosa gula," kata O'Neill.

Orang dengan diabetes tipe 2 sering tidak menghasilkan insulin dalam jumlah memadai.

Padahal, insulin bertugas memastikan glukosa beredar ke seluruh tubuh, tidak menumpuk di aliran darah.

Studi menemukan, jahe diyakini dapat membantu mengatur regulasi gula darah dengan mendorong otot untuk menyerap glukosa tanpa mengharuskan tubuh mendapatkan tambahan insulin.

"Ketika kita mengalami resisten insulin, terkadang hal itu dapat mempersulit penurunan berat badan," jelas O'Neill.

"Perbaikan regulasi gula darah dapat membantu menurunkan berat badan dan menjadikan tubuh kita lebih sensitif terhadap insulin."

Mengurangi rasa mual

Mengonsumsi jahe segar dapat mengatasi berbagai bentuk mual, termasuk mual selama kehamilan (morning sickness), mabuk perjalanan dan efek samping dari beberapa metode kemoterapi.

"Jahe bisa meredakan mual karena akan meningkatkan bagaimana makanan melewati saluran pencernaan kita, yang disebut motilitas lambung, dan memblokir reseptor serotonin di lapisan usus kita."

Menurunkan kolesterol

Satu studi menemukan orang yang mengonsumsi pil jahe setiap hari mengalami penurunan kadar trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol jahat atau LDL.

Penurunan tersebut tampak pada orang yang mengonsumsi pil jahe selama 45 hari, dibandingkan mereka yang diberi plasebo.

Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk dapat memastikan penggunaan jahe dalam menurunkan kolesterol.

Menghambat pertumbuhan bakteri

Beberapa penelitian menyimpulkan, elemen tertentu yang ditemukan dalam jahe seperti gingerol memiliki sifat antibakteri.

Hanya saja, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menarik kesimpulan yang pasti.

2. Menambahkan jahe dalam diet

"Orang terkadang menggambarkan jahe segar dengan rasa pedas-manis, sementara jahe kering memiliki rasa yang lebih pedas," tutur O'Neill.

Kita dapat membeli jahe dalam bentuk segar, kering, atau bubuk. Atau, kita dapat mengambil akar jahe untuk diparut atau digiling sendiri sesuai keinginan.

"Jahe dapat ditemukan dalam beberapa varian di toko bahan makanan," ujar O'Neill. "Kita bisa membeli akar jahe, jahe kering, memilih acar jahe atau permen jahe."

Teh jahe juga menawarkan manfaat kesehatan, terutama jika kita ingin meredakan peradangan atau mual.

Namun, O'Neill tidak menganjurkan kita untuk mengonsumsi bir jahe untuk meredakan nyeri atau peradangan.

"Terkadang bir jahe mengandung banyak gula tambahan, yang belum tentu baik dikonsumsi, terutama jika kita khawatir tentang kondisi peradangan seperti radang sendi," jelas dia.

"Meminum teh jahe mungkin akan lebih memberikan manfaat."

3. Menyimpan jahe segar

Pertama-tama, kita dapat memilih bagian jahe yang terlihat segar. Permukaan jahe harus keras, tidak lunak atau licin, dengan warna kuning.

Jangan memilih jahe yang tampak keriput pada kulit luar, atau jahe yang menunjukkan tanda-tanda layu atau berjamur, terdapat bintik-bintik dan tekstur berlendir.

Akar jahe akan tetap segar jika disimpan di kulkas selama sekitar tiga minggu.

Simpan dalam kantong plastik kedap udara, kantong kertas, atau toples kedap udara.

Agar dapat digunakan lebih lama, simpan jahe di dalam freezer dan parut sedikit setiap kali kita ingin memakai jahe untuk memasak.

Menyimpan jahe kering membutuhkan perawatan yang sama. Tempatkan jahe kering dalam wadah kedap udara dan simpan di tempat yang sejuk dan gelap, seperti lemari dapur.

4. Resep makanan dan minuman dengan jahe

Seperti yang sudah disinggung di awal, jahe dapat digunakan dalam beragam makanan dan minuman.

Kita bisa menambahkan jahe dalam sayuran, masakan ayam, sup, kari, makanan penutup, hingga dibuat menjadi wedang jahe, teh jahe, dan kopi jahe.

Resep jahe lainnya meliputi:

  • Smoothie bumbu jahe
  • Tuna panggang dengan alpukat, mentimun, dan salsa jahe
  • Roti kalkun dengan daun ketumbar, daun bawang, dan jahe
  • Pancake ubi jahe

"Kita dapat memilih akar jahe segar dan memarutnya, atau memotong dan menyimpan akar jahe di dalam air," kata O'Neill.

"Atau tambahkan ke dalam smoothie atau tumisan. Pilihannya tidak terbatas. Manfaatnya jangka panjang."

5. Aturan mengonsumsi jahe

Sebelum mengonsumsi suplemen jahe, sebaiknya kita berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

"Suplemen dosis tinggi dapat menyebabkan mual dan refluks lambung," cetus O'Neill.

"Jahe dosis tinggi juga dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah. Selalu penting untuk berbicara dengan ahli sebelum kita mengonsumsi suplemen makanan apa pun."

Biasakan memasukkan makanan yang mengandung jahe ke dalam diet secara berkelanjutan, sehingga kita dapat merasakan banyak manfaat kesehatan dari jahe.

"Hal itu penting, karena kita akan mengenalkan pola diet yang lebih sehat pada tubuh kita," ujar O'Neill.

"Jahe dapat membantu mengurangi risiko penyakit kronis atau mengelola penyakit kronis."

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/10/15/194542520/manfaat-dan-kebaikan-yang-ditawarkan-jahe

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke