Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjalani Diet dengan Dampingan Ahli Gizi Lewat Aplikasi

KOMPAS.com - Diet adalah kata yang mudah diucapkan, tapi tak mudah dijalani. Diet sering kali dikaitkan dengan tujuan menurunkan berat badan. Sayangnya, kebanyakan orang melakukannya secara ekstrim.

Meskipun prinsipnya benar, yaitu mengurangi kalori, namun diet yang dilakukan oleh kebanyakan orang dijalankan tanpa memperhatikan kebutuhan kalori minimal dan kandungan gizi yang seimbang seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin.

Sahnaz Zahiya, S.Gz, Head of Nutritionist dari Sirka (aplikasi untuk konsultasi diet sehat) mengemukakan bahwa diet yang dilakukan dengan tidak memperhitungkan kebutuhan gizi dapat berefek negatif untuk jangka panjang dan jangka pendek.

“Rasa lapar, emosi yang tidak stabil, rasa lemas, malas beraktivitas, hingga hal-hal seperti rambut rontok, kulit kusam, dan muncul jerawat adalah contoh dari efek jangka pendek,” jelasnya.

Sahnaz menambahkan bahwa diet yang tidak seimbang juga merupakan salah satu pencetus penyakit kronis seperti diabetes, stroke, hipertensi, dan lainnya.

Sebagai contoh, apabila kita mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat, maka risiko mengidap diabetes akan menjadi lebih tinggi.

Begitu pula jika kita mengonsumsi terlalu banyak lemak. Kita akan berisiko mendapatkan kolesterol tinggi dan stroke. Selain itu, mengonsumsi terlalu banyak makanan asin juga dapat meningkatkan risiko hipertensi.

“Solusinya? Perhatikan kecukupan tiap jenis gizi. Konsumsi gizi yang seimbang, sebaiknya jangan hanya satu jenis gizi saja. Lalu, pastikan bahwa kalori yang dikonsumsi tidak kurang/lebih dari kebutuhan harian. Terakhir, batasi makanan tinggi gula, lemak dan garam,” lanjut Sahnaz.

Meskipun terdengar sederhana, faktanya, melakukan diet sehat dan seimbang sering kali cukup sulit dilakukan oleh kebanyakan orang, ditambah harga konsultasi dengan dokter gizi yang terbilang cukup mahal.

Menyadari kesulitan tersebut, banyak aplikasi yang bisa membantu diet kita, salah satunya adalah Sirka.

Sirka sendiri hadir untuk membantu masyarakat memperbaiki pola makan dan membangun pola hidup sehat melalui program pendampingan oleh ahli gizi.

Melalui platform aplikasinya, Sirka membantu menurunkan berat badan, menjalani program hamil, ataupun tujuan lainnya melalui diet sehat dan seimbang.

Rifanditto Adhikara., CEO & Co-Founder Sirka, mengatakan bahwa program diet di dalam aplikasi Sirka dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan zat gizi, goal dan aktivitas setiap orang.

Selama program (3 atau 6 bulan), pengguna akan dibantu untuk dapat membangun pola makan sehat sesuai gaya hidup dan rekomendasi dari ahli gizi secara eksklusif.

“Ahli gizi akan melihat kebutuhan zat gizi berdasarkan kebiasaan makan, aktivitas dan penyakit yang klien derita agar diet berjalan efektif sesuai tujuan yang diinginkan,” ungkap Rifanditto.

“Kami ingin membantu masyarakat Indonesia membangun gaya hidup yang lebih sehat. Jadi, fokusnya bukan hanya pada menurunkan/menaikkan berat badan, tapi juga memperbaiki gaya hidup untuk jangka panjang. Dengan begitu mereka tetap bisa mengaplikasikan metode yang didapat selama program ke dalam kehidupan sehari-hari seumur hidupnya.”

Aplikasi Sirka sendiri dapat diunduh melalui Google Playstore untuk pengguna Android maupun App Store bagi pengguna Apple.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/18/182137620/menjalani-diet-dengan-dampingan-ahli-gizi-lewat-aplikasi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com