Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Buah yang Wajib Dikonsumsi untuk Mengontrol Gula Darah

KOMPAS.com - Kadar gula darah dapat dikontrol dengan beberapa cara. Salah satunya adalah mengonsumsi buah-buahan.

Ya, buah yang selama ini dianggap sebagai pemanis alami ternyata punya manfaat untuk menjaga gula darah tetap normal.

Namun kita tidak bisa sembarangan mengonsumsi buah untuk mendapatkan manfaat tersebut.

Buah yang dipilih sebaiknya mengandung lebih sedikit gula, namun kaya serat dan sumber mineral seperti tembaga dan magnesium.

Dengan begitu, keinginan terhindar dari kerusakan ginjal, diabetes, dan penyakit jantung yang disebabkan gula darah tinggi bisa didapatkan.

Supaya tidak salah pilih, berikut daftar buah yang patut dikonsumsi untuk menjaga gula darah tetap normal.

Di sisi lain, alpukat membawa lemak dan serat yang baik untuk gula darah sekaligus mineral untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Manfaat alpukat bagi gula darah pernah dibuktikan dalam uji klinis Diabetes Care yang diunggah di National Library of Medicine.

Uji klinis tersebut mengganti sebagian karbohidrat kompleks dengan asam lemak tak jenuh tunggal, seperti alpukat.

Hasilnya didapati bahwa alpukat membantu mempertahankan kontrol glikemik yang memadai.

Tapi, alpukat sebaiknya dikonsumsi 1/3 saja dalam ukuran sedang. Karena alpukat yang cukup berkalori bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Kelapa juga mengandung lemak dan serat yang keduanya bermanfaat mengendalikan gula darah.

Supaya manfaatnya bisa dirasakan, kita sebaiknya mengonsumsi daging kelapa segar dalam porsi yang sesuai.

Karena kelapa mengandung lemak jenuh yang berkontribusi pada munculnya penyakit jantung.

Tomat juga mengandung likopen, karotenoid yang memiliki kemampuan untuk menurunkan glukosa tubuh dan meningkatkan kadar insulin.

Serat yang terkandung dalam tomat dapat membantu mengatur gula darah.

Hal itu tidak bisa dilepaskan dari kemampuan nutrisi tersebut dalam memperlambat pencernaan setelah dikonsumsi.

Kandungan lain yang tidak kalah menariknya dari tomat adalah potasium atau kalium yang mempunyai efek positif pada resistensi insulin.

Ya, menurut studi Aprill J yang diunggah di Natioal Library of Medicine terungkap manfaat blueberry untuk meningkatkan sensitivitas insulin.

Manfaat tersebut tentunya penting untuk mendukung kontrol glukosa darah.

Sementara itu, data yang diterbitkan dalam Current Developments in Nutrition mendapati temuan lain soal manfaat blueberry.

Blueberry disebut meningkatkan parameter kesehatan seperti glukosa dan manajemen insulin.

Dengan begitu orang yang jarang bergerak bisa mengonsumsi blueberry untuk meningkatkan manajemen glukosa dan kadar insulin.

Karena mengupas kulit pir malah menghasilkan lebih sedikit serat untuk mengontrol gula darah.

Selain itu, ketiadaan kulit menyebabkan lebih sedikit nutrisi mikro yang membantu mendukung kontrol glukosa, seperti vitamin C.

Pir berukuran sedang disebut mengandung 6 gram serat yang setara dengan sekitar 21% dari nilai harian nutrisi ini.

6. Apel

Manfaat apel untuk mengontrol gula darah sebelumnya terungkap dalam studi Nutrition Journal yang dipublikasikan di National Library of Medicine.

Di sana, studi mendapati wanita dewasa yang makan apel sebelum mengonsumsi karbohidrat gula darahnya berkurang setelah waktu makan.

Perlu diketahui bahwa satu apel berukuran besar mengandung lebih dari 4 gram serat alami dan di bawah 20 gram gula alami.

Jika ingin mendapatkan hasil yang lebih, apel dapat dipadukan dengan sumber protein dan lemak sehat.

Seperti selai kacang yang membantu kontrol glukosa darah dan membuat makanan lebih memuaskan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/07/14/154828720/6-buah-yang-wajib-dikonsumsi-untuk-mengontrol-gula-darah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com