Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Minyak Zaitun Bisa jadi Kunci Panjang Umur?

KOMPAS.com - Minyak zaitun sering disebut sebagai makanan super karena kaya akan antioksidan, lemak sehat, vitamin, dan nutrisi utama lainnya.

Bahkan, menurut penelitian baru yang diterbitkan dalam Journal of American College of Cardiology, minyak zaitun juga dapat membantu kita hidup lebih lama.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang yang sering mengonsumsi minyak zaitun lebih mungkin memiliki kesehatan yang positif, termasuk berkurangnya risiko kematian dini.

Manfaat kesehatan minyak zaitun

Minyak zaitun berasal dari buah zaitun yang diperas.

Meskipun semua minyak mengandung lemak, namun minyak zaitun merupakan sumber lemak yang lebih baik daripada yang lain.

Minyak zaitun sebagian besar terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal yang lebih sehat.

Selain itu, minyak ini memiliki senyawa fenolik, antioksidan, dan molekul bermanfaat yang berasal dari lemak seperti tokoferol.

Asam lemak utama dalam minyak zaitun disebut asam oleat.

Asam oleat adalah pemain kunci dalam efek kesehatan positif yang membuat minyak zaitun menjadi penting bagi kesehatan.

Penelitian menemukan bahwa memasukkan minyak zaitun ke dalam makanan memiliki beberapa manfaat kesehatan tertentu termasuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan mikrobiota usus yang sehat, mengurangi stres oksidatif, serta memiliki efek antiinflamasi.

Ada 60.582 wanita dan 31.801 pria yang termasuk dalam data. Tak satu pun dari mereka memiliki penyakit kardiovaskular atau kanker ketika penelitian dimulai.

Selama 28 tahun, para peserta mencatat informasi tentang diet mereka. Para peneliti juga memiliki informasi tentang hasil kesehatan para peserta, termasuk apakah mereka telah meninggal.

Para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi minyak zaitun tertinggi, lebih dari 0,5 sendok makan (7 gram) per hari memiliki risiko 19 persen lebih rendah terhadap risiko kematian dini dari penyebab apa pun.

Orang-orang yang lebih sering mengonsumsi asupan minyak zaitun juga memiliki:

• 19 persen lebih rendah risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

• 17 persen lebih rendah risiko kematian dini akibat kanker.

• 29 persen lebih rendah risiko kematian dini akibat penyakit neurodegeneratif.

• 18 persen lebih rendah risiko kematian dini akibat penyakit pernapasan.

Keterbatasan penelitian

Seorang ahli diet, Melissa Azzaro, RDN, LD, mengatakan bahwa orang-orang dalam penelitian yang mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun juga memiliki kebiasaan yang mendukung kesehatan jantung seperti tidak merokok, serta makan buah dan sayuran.

Menurut Azzaro, meskipun minyak zaitun dapat menjadi bagian dari rencana makan yang seimbang, hasil penelitian harus dikaji lagi, karena sulit untuk menilai apakah hasil positif yang didapat itu berkat minyak zaitun atau karena pilihan gaya hidup secara keseluruhan.

"Keterbatasan lain dari penelitian ini adalah bahwa semua data dilaporkan oleh para peserta," terangnya.

"Ketika orang melaporkan sendiri informasi tentang diet mereka, mereka mungkin salah atau meninggalkan beberapa detail. Oleh karena itu, data yang harus dianalisis para peneliti mungkin tidak lengkap," sambung dia.

Bagaimanapun, Azzaro setuju dengan adanya keterbatasan penelitian, tetapi minyak zaitun dalam diet tetap bergizi secara keseluruhan dan memiliki sedikit (jika ada) risiko.

Orang yang mengkonsumsinya akan mendapatkan manfaat kesehatan seperti peradangan kronis yang lebih sedikit dan peningkatan kesehatan jantung.

Menambahkan minyak zaitun ke dalam diet

Ahli diet dan pemilik Fresh Nutrition, Sharon Puello, RD, CDCES, menuturkan bahwa menambahkan 2-4 sendok makan minyak zaitun ke dalam makanan dapat memberi manfaat kesehatan.

Puello pun merekomendasikan untuk mencobaminyak zaitun dengan membuat saus salad, menaburkannya pada hummus untuk camilan dengan biskuit atau sayuran, dan mencelupkan roti ke dalam minyak zaitun.

Sementara itu, seorang ahli diet dan pemilik Haute & Healthy Living, Elysia Cartlidge, RD, mengatakan bahwa meskipun minyak zaitun  itu menyehatkan, namun minyak ini tidak begitu bagus untuk memasak.

Sebab, minyak zaitun cenderung memiliki titik asap yang lebih rendah daripada minyak lainnya. Tetapi, bukan berarti kita tidak bisa memasak dengan minyak ini.

"Yang benar adalah bahwa ketika memasak makanan dengan minyak zaitun, minyak akan jarang mencapai titik asap," kata Cartlidge.

Terlebih lagi, penelitian menunjukkan bahwa minyak zaitun extra virgin adalah minyak goreng yang paling stabil ketika dipanaskan.

Menurut Cartlidge, fenol dan antioksidan dari minyak zaitun extra virgin diserap ke sayuran ketika dimasak di dalamnya, sehingga meningkatkan kandungan nutrisi sayuran.

Dengan adanya bukti-bukti tersebut, dia menyarankan agar minyak zaitun sering digunakan dalam memasak dan menyiapkan makanan.

 

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/01/171909720/benarkah-minyak-zaitun-bisa-jadi-kunci-panjang-umur

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com