Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Zac Efron Ungkap Alasan Berhenti Jadi Vegan

KOMPAS.com - Bintang Hollywood, Zac Efron mengungkapkan alasannya berhenti menjadi vegan.

Tentu, banyak orang menjalani pola makan vegan karena sejumlah alasan.

Seperti demi menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan hingga mengurangi tindak kekejaman pada hewan.

Namun baru-baru ini, pemeran penjaga pantai di film Baywatch itu mengungkapkan alasan dirinya berhenti menjadi vegan.

Dia mengakui, di tengah-tengah perjalanannya menjadi seorang vegan, sangat sulit melawan dorongan dari tubuhnya untuk tidak mengonsumsi sumber pangan hewani.

"Tubuh saya tidak dapat mencerna sayuran dengan benar."

"Jadi, saya memutuskan untuk menghentikannya dengan mencoba sesuatu yang baru," kata Zac Efron seperti dikutip Mens Health.

Demi menyeimbangkan pola makannya yang baru, Zac pun memulainya dengan perlahan.

Pelan-pelan dia mencoba untuk kembali mengonsumsi sumber pangan hewani sembari menerapkan diet intermittent fasting.

"Saya memulai puasa intermiten setelah saya memutuskan berhenti menjadi vegan."

Menurut dia, intermittent fasting dapat membantu tubuhnya kembali beradaptasi dengan pola makan barunya itu.

"Intermittent fasting sangat membantu," lanjut Zac.

Setelah melepaskan pola makan vegan, kini Zac hanya makan dua kali sehari.

Keduanya porsi makan itupun terdapat sejumlah sumber protein hewani berasal dari daging dengan porsi seimbang.

Pada pukul 11 pagi misalnya, Zac memulai harinya dengan mengonsumsi sup kaldu tulang dan sayuran, bersama dengan protein sehat seperti rusa atau ayam.

Kemudian Zac makan kembali pada malam hari dengan sepiring karbohidrat dan juga daging.

"Karbohidratnya juga yang sehat seperti ubi jalar atau quinoa," papar Zac Efron.

Di sela-sela wawancara dengan Mens Health, pria berusia 34 tahun itu juga sempat mengungkapkan, menjadi seorang vegan tidak hanya menentang dengan apa yang dibutuhkan tubuhnya.

Tetapi juga telah merampas salah satu makanan favoritnya, yaitu jeroan.

"Ini agak aneh, tapi saya sangat suka makan jeroan. Saya suka hati dan bawang," ujar dia.

Pola makan vegan dianggap membatasi dirinya

Zac Efron memulai pola makan plant based sejak dua tahun lalu.

Selain merasakan tubuhnya kesulitan untuk mencerna sayuran, dia mengakui bahwa pola makan tersebut juga membatasi dirinya dalam mengonsumsi beberapa makanan yang dia sukai.

Sebelumnya, pria yang juga gemar berolahraga ini pun tidak pernah sungkan berbagi apa yang dia konsumsi sehari-hari.

Seperti di momen saat dia tengah menjalani syuting untuk film Baywatch di tahun 2017.

Zac, kala itu mengatakan bahwa dia tidak makan apapun selain ikan tanpa lemak, daging dan ubi jalar.

Kemudian saat menjalani syuting dengan Apple TV+, The Greatest Beer Run Ever yang berlokasi di Thailand, dia sangat suka menjalani itu karena di sana banyak makanan yang menjadi favoritnya, seperti mi dan sup.

Meski pola makan vegan yang diterapkan hanya bertahan selama dua tahun, tetapi Zac Efron masih berharap untuk menjadi seorang vegan.

"Secara moral, tentu saja. Saya masih berharap saya bisa menjadi vegan."

Dalam hal ini, hatinya merasakan di tempat yang tepat, namun kondisi tubuhnya berada di arah yang berbeda dan hal itu membuatnya kesulitan menerapkan pola makan vegan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/20/105232120/zac-efron-ungkap-alasan-berhenti-jadi-vegan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com