Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pola Diet yang Tepat bagi Penderita OCD

Semua itu bisa menandakan jika kamu mengalami gangguan obsesif kompulsif atau OCD -obsessive-compulsive disorder.

Individu dengan OCD cenderung berperilaku kompulsif untuk menurunkan kecemasan akibat obsesi mereka.

Anxiety And Depression Association of America menyatakan, penderita OCD kemungkinan memiliki gambaran mental berulang yang bisa menyebabkan kecemasan dan bertindak agresif.

Mereka yang mengalami OCD juga merasa takut akan penyakit, dan kehilangan kendali atas pikiran dan perilaku mereka.

Kecemasan, stres, dan depresi adalah beberapa kondisi yang sering dialami oleh penderita OCD.

Diet untuk mengendalikan OCD

Menariknya, ada bukti yang menunjukkan, mengubah pilihan makanan bisa membantu mengendalikan gejala OCD.

Pengidap OCD dianjurkan untuk memilih makanan yang memberikan efek menenangkan dan meningkatkan kapasitas kognitif seperti:

1. Makanan yang kaya asam lemak omega-3

Makanan yang kaya akan omega-3 dapat meningkatkan kesejahteraan mental serta kesehatan fisik.

Banyak studi mengamati, asam lemak omega-3 efektif membantu meredakan kecemasan.

Untuk memenuhi asupan omega-3 harian, cobalah menambahkan kenari, kuning telur, selada, tomat, atau biji chia dalam diet kita.

2. Mengonsumsi produk susu rendah lemak

Beberapa produk susu rendah lemak, seperti yogurt mengandung protein dalam jumlah besar untuk meningkatkan keseimbangan gula darah dan asam amino triptofan.

Asam amino triptofan diketahui memberikan efek menenangkan pada tubuh.

Seperti dilaporkan National Sleep Foundation, karbohidrat dalam produk susu membuat asam amino triptofan lebih mudah diakses oleh bagian otak.

Demi mengatasi kecemasan, penderita OCD disarankan mengonsumsi sereal gandum utuh dengan susu rendah lemak atau yogurt.

Makanan yang harus dihindari

Hindari makanan yang dapat merugikan kesehatan mental dan memperburuk kecemasan, seperti makanan yang mengandung tambahan gula dan kafein.

1. Makanan yang mengandung tambahan gula

Mengonsumsi makanan yang kaya gula olahan dapat memicu perasaan khawatir, lekas marah, dan sedih. Kondisi ini akan memburuk pada pasien OCD.

Solusinya, hindari minuman bersoda, permen, biskuit, dan camilan lain yang sarat akan gula.

2. Kafein

Individu yang menderita serangan panik dan perilaku kompulsif perlu membatasi asupan kafein, karena efek stimulasi dalam kafein dapat meningkatkan kecemasan.

Pada studi yang diterbitkan di The Anxiety and Phobia Workbook, psikolog Edmund J. Bourne menjelaskan individu yang menderita gangguan kecemasan harus mengecek kandungan kafein dalam makanan mereka dan membatasinya.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/10/03/181153120/pola-diet-yang-tepat-bagi-penderita-ocd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke