Mengecilkan Perut Buncit dengan Jahe, Bisa Efektif?

Jahe merupakan jenis rimpang yang sering dijadikan bumbu masakan atau racikan minuman hangat.

Rempah yang memiliki cita rasa sedikit pedas ini dikatakan cukup ampuh dalam mengecilkan perut buncit.

Apakah khasiatnya efektif?

Melansir dari laman Times of India, secara ilmiah jahe dikenal sebagai zingiber officinale dan banyak tumbuh di Asia Tenggara.

Orang-orang sering memanfaatkannya sebagai bumbu penyedap masakan hingga dijadikan minuman penghangat badan yang bikin nyaman.

Sejak zaman dahulu, jahe juga termasuk sebagai rempah yang dikenal akan manfaatnya bagi kesehatan.

Tak heran jika di sejumlah negara kerap menggunakan jahe sebagai bahan utama atau bahan tambahan untuk dibuat minuman herbal.

Beberapa manfaat jahe yang terkenal adalah dapat melancarkan sirkulasi darah, mencegah sembelit, meningkatkan kesehatan jantung, mencegah kanker dan lain sebagainya.

Di samping itu, jahe juga memiliki khasiat yang menguntungkan dalam menurunkan berat badan sekaligus mengecilkan perut buncit.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh National Library of Medicine, senyawa aktif yang terkandung pada jahe seperti zingeron dapat membantu menurunkan berat badan dan perut kembung.

Pada gilirannya, kandungan tersebut juga bisa mendukung peluruhan tumpukkan lemak yang ada di perut.

Sejumlah kandungan jahe yang disebut gingerol memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang berperan dalam memperbaiki sel-sel yang rusak dan mampu mencegah beberapa jenis kanker.

Untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam mengecilkan perut buncit, paduan jahe dan lemon banyak direkomendasikan para ahli.

Dua jenis bahan alami tersebut bisa membantu menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak di perut.

Apalagi lemon mengandung banyak vitamin C, asam sitrat dan antioksidan juga yang dapat menyehatkan tubuh sekaligus menurunkan berat badan dengan cepat.

Kemudian ada pula kandungan shogaol yang terbentuk setelah jahe diproses atau dimasak yang memiliki manfaat yang sama.

Namun saat mengonsumsinya, jahe lebih baik dikonsumsi sewajarnya, alias tidak lebih dari 3-4 gram dalam sehari.

Sebab, berlebihan mengonsumsi jahe juga berkaitan dengan masalah pencernaan seperti diare, tekanan darah rendah, hipoglikemia hingga gangguan pembekuan darah.