Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hindari 4 Makanan Ini jika Tak Ingin Punya Perut Buncit

Pengaturan makanan ini penting kita terapkan agar tidak memicu penumpukkan lemak visceral yang membuat tampilan perut kita tampak lebih besar.

Setidaknya ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari dalam pola makan sehari-hari.

Ahli gizi Lisa Young, Ph.D., RDN sekaligus penulis buku Finally Full, Finally Slim menyebutkan empat makanan terburuk yang perlu dihindari untuk mencegah terjadinya penumpukkan lemak di perut.

Empat jenis makanan tersebut meliputi makanan tinggi kalori, lemak, gula dan garam.

Berikut sejumlah makanan yang harus dihindari untuk mencegah perut buncit, sebagaimana dilansir laman Eatthis.

1. Karbohidrat olahan

Makanan yang terbuat dari karbohidrat olahan dapat berkontribusi dalam meningkatkan berat badan.

Karbohidrat olahan ini bisa meningkatkan kadar gula darah dan mengubahnya menjadi gula yang mudah disimpan ke bagian tubuh tertentu terutama di area perut.

"Karbohidrat olahan ini memiliki efek buruk bagi kesehatan, karena diproses melalui tahapan yang menghilangkan kandungan serat dan nutrisi lainnya," kata dokter Young.

Berbagai makanan karbohidrat olahan itu mencakup roti putih, pasta bahkan nasi.

2. Daging olahan

Daging olahan seringkali kita jumpai pada makanan cepat saji. Pada dasarnya, ini mirip seperti karbo olahan yang mana makanan tersebut diolah melalui proses panjang.

Seperti proses pengasinan, pengasapan atau pemanggangan dalam waktu lama.

Berbagai jenis daging olahan juga sebagian besar diberi pengawet kimia yang juga berkontribusi dalam penimbunan lemak perut hingga kanker

Bahkan menurut dokter Young, daging olahan ini tidak memiliki manfaat kesehatan yang jelas, seperti sosis, bacon, kornet dan lain sebagainya.

3. Goreng-gorengan

Bukan lagi rahasia jika makanan yang digoreng sering tercatat sebagai makanan yang perlu dihindari dalam program penurunan berat badan.

Ya, makanan yang digoreng tentu saja memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Hal itu membuat makanan ini memiliki kandungan kalori tinggi dan bernutrisi rendah.

"Makanan yang digoreng memang enak, tapi jumlah kalorinya lebih tinggi dari apa yang kita butuhkan yang kemudian berkontribusi pada penambahan berat badan," ujar Young.

Pada dasarnya, aneka jenis goreng-gorengan ini mirip seperti karbohidrat olahan dalam proses metabolisme tubuh.

Makanan yang digoreng ini dapat berubah menjadi gula yang kemudian disimpan sebagai cadangan lemak di dalam dan sekitar perut.

4. Es krim

Sebagian es krim mengandung tinggi gula, kalori dan lemak tidak sehat.

Semua kandungan itu, menurut dokter Young juga berkontribusi dalam penumpukkan lemak di perut.

Tetapi jika ingin tetap bisa mengonsumsi es krim tanpa menyebabkan perut buncit, kita bisa memilih varian yang rendah kalori, gula dan lemak serta hindari mengonsumsinya di malam hari. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/04/103900420/hindari-4-makanan-ini-jika-tak-ingin-punya-perut-buncit

Terkini Lainnya

Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Remaja Mudah Stres karena Media Sosial? Psikolog Ungkap Pemicunya
Wellness
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Takut Berotot? Irsani Luruskan Mitos Latihan Beban untuk Perempuan
Wellness
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Efek Berbahaya Gigi Berlubang, Salah Satunya adalah Penyakit Jantung
Wellness
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Waspadai 7 Tanda Bos yang Toxic, Bisa Ganggu Kesehatan Mental
Wellness
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
4 Cara Aman Hadapi Kekerasan Berbasis Gender Online
Wellness
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Saat Ibu Kehilangan Diri Pasca Melahirkan, Latihan Beban Justru Menyelamatkan Irsani
Wellness
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Ramalan Zodiak Libra di Bulan Desember, Peluang Baru Menanti
Wellness
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Cara Cinta Laura Atasi Insecure dan Membangun Percaya Diri
Beauty & Grooming
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Dampak Jangka Panjang Screen Time, dari Gangguan Fisik hingga Perilaku
Parenting
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Sering Scroll Medsos, Remaja Jadi Mudah Mencari Validasi Menurut Psikolog
Wellness
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Dari Body Shaming Rita Sukses Capai Berat Badan Ideal Tanpa Olahraga
Wellness
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Mengapa Efek Screen Time pada Kemampuan Bahasa Anak Bisa Berbeda-beda
Parenting
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Cinta Laura Tak Tergiur Cara Instan Dapatkan Kulit Glowing
Beauty & Grooming
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Luna Maya Ungkap Efek Rutin Minum Vitamin Kulit untuk Perlambat Penuaan
Beauty & Grooming
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Cerita Sari, Ibu Mertua yang Menguatkan Langkah Menantunya Jadi Ibu Bekerja
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com