Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilih Karbohidrat yang Tepat untuk Bantu Jaga Kesehatan Jantung

Tapi, perhatikan jenis karbohidrat seperti apa yang dikonsumsi.

Karbohidrat termasuk dalam tiga jenis nutrisi makro, selain protein dan lemak, yang menjadi komponen utama dalam semua jenis makanan.

Karbohidrat kompleks, seperti oat, beras cokelat, dan pasta gandum utuh, berhubungan langsung dengan peningkatan kesehatan jantung.

Sedangkan karbohidrat olahan dan karbohidrat yang diproses seperti biskuit, keripik, dan kue terkait langsung dengan masalah kardiovaskular seperti penyakit jantung.

Pada dasarnya, karbohidrat adalah fundamental untuk menjaga fungsi tubuh tetap optimal, menurut ahli jantung Nicole Harkin.

Harkin meyakini, diet rendah karbohidrat seperti diet keto tidak bermanfaat karena karbohidrat dari biji-bijian utuh sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Jenis karbohidrat berpengaruh terhadap kesehatan jantung

Sangat penting untuk membedakan antara karbohidrat kompleks yang baik, dan karbohidrat olahan atau instan yang buruk.

Harkin mencatat, sangat sulit --bahkan hampir mustahil-- menemukan studi yang menggali hubungan antara karbohidrat kompleks (non-olahan) dan peningkatan risiko masalah jantung.

Biji-bijian utuh seperti oatmeal dapat memperbaiki kadar kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke, serta obesitas dan diabetes tipe 2, seperti dilaporkan American Heart Association.

Harkin menyarankan untuk mencoba biji-bijian seperti padi liar atau barley dan memasaknya dalam jumlah besar.

Jumlah biji-bijian utuh yang sebaiknya dikonsumsi setiap hari tergantung pada usia, jenis kelamin, tinggi, berat badan, dan tingkat aktivitas.

Sebagai contoh, wanita antara usia 31-59 tahun disarankan mengonsumsi 141-200 gram biji-bijian setiap hari. Sebanyak 85-100 gram di antaranya haruslah biji-bijian utuh.

Di sisi lain, karbohidrat instan atau olahan dalam makanan olahan dan kemasan sebaiknya dihindari karena kandungan seratnya yang rendah.

"Makanan ultraproses secara konsisten dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular," jelas Harkin.

Studi menunjukkan, karbohidrat olahan dapat meningkatkan kadar trigliserida darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Utamakan makanan utuh

Menurut Harkin, pola makan secara keseluruhan lebih penting dibandingkan hanya sekadar menghindari makanan olahan.

Namun, cobalah lebih banyak mengonsumsi makanan yang tidak diolah seperti biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan protein rendah lemak.

Saat memilih makanan olahan, cari yang rendah gula, garam, dan lemak jenuh serta tinggi serat.

"Serat dapat membantu mengendalikan glukosa, kolesterol, dan meningkatkan kesehatan jantung," kata Harkin.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/14/063408220/pilih-karbohidrat-yang-tepat-untuk-bantu-jaga-kesehatan-jantung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke