Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sering Dibandingkan, Ed Sheeran Mengalami Eating Disorder

Dalam wawacara terbarunya, pria berusia 32 itu tahun itu mengungkap industri hiburan memberikan dampak buruk pada perilaku makannya.

Ia mempertanyakan kondisi fisiknya sendiri karena kerap diadu dengan pesohor lainnya.

"Saya berada di era One Direction, dan saya seperti, 'Nah, kenapa saya tidak punya six pack?' Dan saya seperti, 'Oh, karena kamu suka kebab dan minum bir.'" katanya.

Semakin parah ketika ia berkolaborasi degan sosok seperti Justin Bieber atau Shawn Mendes yang memiliki tubuh six pack.

"Semua orang ini memiliki sosok yang fantastis. Dan saya selalu berpikir, 'Mengapa saya begitu ... gemuk?' " urainya.

Pelantun "Shape of Me" ini juga mengaku sempat tidak nyaman bicara soal gangguan makan yang dialaminya.

"Ada hal-hal tertentu yang, sebagai seorang pria membicarakannya, saya merasa sangat tidak nyaman," tambahnya.

"Saya tahu orang-orang akan melihatnya dengan cara yang berbeda, tapi bagus untuk jujur tentang kondisi ini," tandasnya.

Ed Sheraan dan para pesohor pria yang mengidang eating disorder

Ed Sheeran memang tidak menyebutkan lebih detail jenis eating disorder yang dideritanya.

Namun diduga ia mengalami bulimia nervosa yang merupakan tindakan makan berlebihan diikuti dengan kecenderungan ingin memuntahkannya kembali.

Meski demikian, penyanyi "Shivers" ini bukan satu-satunya pesohor pria yang memiliki gangguan makan.

Mendiang Aaron Carter, Zayn Malik, komedian Russel Brand hingga aktor Dennis Quaid juga memiliki masalah serupa meskipun jenisnya bervariasi.

Dan Stuart Murray, seorang profesor psikiatri dan direktur Program Gangguan Makan di University of Southern California, merujuk ke sebuah studi tahun 2022 di jurnal medis JAMA Pediatrics yang menunjukkan bahwa perilaku makan yang tidak teratur di kalangan remaja memengaruhi anak laki-laki sama seperti anak perempuan.

Namun memang tidak banyak pria yang mendiskusikan hal ini secara terbuka.

"Kita tidak selalu menganggap pria memiliki tekanan yang sama untuk menyesuaikan diri dengan penampilan seperti yang kita pikirkan tentang wanita, tetapi selebriti, khususnya, tunduk pada tingkat kritik yang tinggi tanpa izin mereka," kata Lauren Smolar, Wakil Presiden di National Eating Disorders Association, AS.

"Evaluasi perubahan tubuh yang terus-menerus ini dapat memberikan banyak tekanan yang tidak adil pada pria untuk mempertahankan penampilan - bahkan melalui perilaku tidak sehat untuk 'mengikuti' ekspektasi masyarakat."

Komentar negatif tentang tubuh selebritas tidak hanya dapat menyakiti orang yang bersangkutan.

Hal tersebut juga dapat menjangkau mata dan telinga orang-orang yang berpendapat bahwa jika tubuh sang bintang tidak cukup baik, begitu pula tubuh mereka.

Murray menjelaskan bahwa laki-laki, khususnya, menghadapi dua pesan citra tubuh yang saling bertentangan yakni kebutuhan untuk menjadi kurus dan berotot.

Hal ini dicontohkan para influencer binaraga yang menerapkan olahraga olahraga berlebihan dan diet ketat diikuti dengan makanan "cheat day" yang tidak teratur.

"Banyak orang mengalami gangguan makan karena mereka tidak dapat mengatasi perbandingan sosial karena cita-citanya tidak realistis," kata Murray.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/03/30/115652720/sering-dibandingkan-ed-sheeran-mengalami-eating-disorder

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke