Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Jenis Teh yang Membantu Membakar Lemak Perut

KOMPAS.com - Teh sudah lama dikenal sebagai minuman yang menyehatkan.
Selain menyegarkan, teh juga dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, salah satunya adalah membantu membakar lemak perut.

Untuk kamu yang ingin mendapatkan perut yang lebih rata, berikut lima jenis teh yang bisa menjadi sahabat dalam perjalanan menurunkan berat badan.

Minum teh hijau secara rutin bisa membantu mempercepat proses pembakaran lemak, terutama di area perut. Selain itu, teh hijau juga bisa meningkatkan energi dan membantu proses detoksifikasi tubuh.

Sebuah studi tahun 2008 yang diterbitkan dalam Physiology & Behavior menemukan bahwa partisipan obesitas yang secara teratur minum teh hijau kehilangan lebih banyak berat badan secara keseluruhan dibandingkan partisipan yang tidak minum teh hijau.

Selain itu, sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi teh hijau dapat membantu mengurangi lemak perut jika dipasangkan dengan olahraga.

Polifenol dalam teh oolong dapat membantu mengaktifkan enzim yang bertanggung jawab atas penghancuran lemak di tubuh. Minum teh oolong secara teratur dapat membantu mengurangi lemak perut dan meningkatkan metabolisme secara keseluruhan.

Penelitian menunjukkan bahwa teh oolong juga mengandung polifenol yang terkait dengan metabolisme yang lebih cepat dan mengurangi lemak perut.

Satu penelitian pada hewan yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa polifenol dalam teh hijau, hitam, dan oolong memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan jaringan lemak visceral.

Satu studi tahun 2020 dari University of Tsukuba bahkan menemukan bahwa teh oolong meningkatkan pemecahan lemak sekitar 20%, dan terus berlanjut saat partisipan tidur.

Teh hitam juga diketahui dapat membantu mengatur kadar gula darah, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil yang bisa menyebabkan penambahan berat badan.

Partisipan dari penelitian tahun 2014 yang diterbitkan dalam Food & Function yang minum tiga cangkir teh hitam setiap hari selama tiga bulan mengalami penurunan berat badan dan pengurangan lingkar pinggang (alias lemak perut) lebih banyak daripada mereka yang tidak minum teh.

Selain itu, teh putih juga memiliki sifat detoksifikasi yang membantu membersihkan tubuh dari racun yang dapat memperlambat metabolisme.

Sebuah laporan tahun 2023 baru-baru ini yang diterbitkan dalam Food Safety & Health juga menyimpulkan bahwa teh putih memiliki dampak yang menguntungkan pada penurunan berat badan serta lemak visceral pada khususnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh pu-erh dapat membantu mengurangi berat badan dan lemak perut dengan cara menurunkan kadar lipid darah dan meningkatkan metabolisme.

Minum teh pu-erh setelah makan dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah penumpukan lemak di perut.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Phytotherapy Research menemukan bahwa partisipan pria dengan sindrom metabolik yang minum teh pu-erh mengalami sedikit penurunan lemak tubuh dan BMI.

Studi lain dari Nutrition Research menemukan bahwa ekstrak dari teh pu-erh membantu menurunkan berat badan, BMI, dan lemak visceral pada orang dewasa Jepang.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/05/22/071700620/5-jenis-teh-yang-membantu-membakar-lemak-perut

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com